Tips Servis Rutin Motor Matic Biar Awet dan Nggak Bikin Kantong Bolong

bengkel motor matic
Sumber :
  • pinterest

OlretMotor matic memang jadi andalan banyak orang karena penggunaannya yang praktis, irit, dan nggak ribet oper gigi. Tapi untuk menjaga performa maksimal, tetap halus dan awet sampai bertahun-tahun, kamu nggak bisa cuma asal pakai aja.

Vivo X300 Series Resmi Meluncur di Vietnam: Flagship Revolusioner dengan Kamera ZEISS 200MP

Motor matic juga butuh “perhatian kamu”, alias servis rutin yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Nah, biar kamu nggak bingung, berikut beberapa tips servis motor matic yang bisa bikin tungganganmu tetap awet dan nyaman dipakai sehari-hari!

1. Ganti Oli Mesin Tepat Waktu

Vivo Siap Hadirkan Duo Fotografi Kelas Menengah

Oli mesin itu ibarat darah buat motor. Kalau sampai telat ganti, performa mesin bisa menurun, tarikan berat, bahkan bikin mesin cepat aus.

Idealnya, oli mesin diganti setiap 2.000–2.500 km atau sekitar sebulan sekali kalau motor sering dipakai harian. Pilih oli berkualitas yang sesuai rekomendasi pabrikan, jangan asal murah ya!

Vivo Y19s 5G Resmi Masuk India: Layar 6,74″ 90Hz dan Baterai 6.000mAh di Segmen Terjangkau

2. Jangan Lupa Oli Gardan

Nah, ini yang sering dilupakan. Motor matic punya gardan (atau transmisi otomatis) yang juga butuh pelumas khusus. Oli gardan sebaiknya diganti setiap 8.000–10.000 km atau tiap dua kali ganti oli mesin. Fungsinya penting banget untuk melindungi komponen gigi transmisi biar nggak cepat rusak.

3. Periksa Sistem CVT (Continuously Variable Transmission)

Ibaratnya, salah satu “jantung” motor matic ada di sistem CVT. Hal ini meliputi komponen v-belt, roller, dan kampas ganda harus dicek secara rutin setiap kali servis.

Kalau ada suara kasar, getaran berlebih, atau tarikan yang mulai berat, bisa jadi CVT perlu dibersihkan atau komponennya diganti. Servis CVT biasanya dilakukan tiap 8.000–10.000 km supaya motor tetap halus dan responsif.

4. Rajin Cek Filter Udara dan Busi

Filter udara kotor bisa membuat pembakaran nggak optimal, tarikan jadi berat, dan bensin boros. Jadi, bersihkan atau ganti filter udara tiap 5.000–10.000 km tergantung kondisi jalan.

Sedangkan busi juga penting dicek karena berperan menyalakan mesin. Kalau busi sudah aus atau berkarat, motor bisa susah nyala. Biasanya busi diganti tiap 10.000–15.000 km.

5. Perhatikan Kampas Rem dan Ban

Rem yang responsif dan ban yang masih layak pakai adalah kunci keselamatan saat berkendara. Kalau kamu merasa rem mulai “ngempos” atau suara berdecit, segera cek kampas rem. Jangan tunggu sampai besi bergesekan dengan piringan cakram!

Begitu juga dengan ban. Cek tekanan udaranya secara berkala paling tidak tiap minggu dan ganti kalau sudah botak atau retak halus pada permukaan ban.

6. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Motor matic modern didesain buat bahan bakar dengan oktan tertentu. Hindari pakai bensin beroktan rendah kalau mesinnya butuh oktan tinggi, karena bisa bikin pembakaran nggak sempurna dan mesin cepat kotor.

Lebih baik membeli dengan harga bahan sedikit mahal, tapi performa motor lebih optimal dan awet.

7. Servis di Bengkel Resmi atau Terpercaya

Jangan pernah tergiur dengan servis murah di tempat yang nggak jelas. Pilihlah bengkel resmi atau bengkel terpercaya yang punya mekanik dan paham standar motor matic serta memakai suku cadang asli. Selain itu, mereka juga biasanya punya catatan servis, jadi kamu tahu kapan waktunya ganti komponen.

Merawat motor matic itu nggak sulit, asalkan dilakukan rutin dan disiplin. Dengan servis teratur, motor kamu bukan cuma awet, tapi juga irit bahan bakar dan tetap nyaman dipakai harian.

Jadi, jangan tunggu rusak dulu baru ke bengkel rawat dari sekarang biar motor maticmu tetap prima digunakan setiap hari!