Jangan Sampai Tertipu! Ini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu

Cara Mengatasi Shockbreaker Depan Yang Keras Pada Motor
Sumber :
  • u-report

Olret – Buat kamu yang sayang banget sama kendaraan baik motor maupun mobil, memastikan mesin tetap awet adalah prioritas utama. Salah satu kunci utama dari keawetan mesin adalah menggunakan oli yang tepat dan berkualitas. Tapi hati-hati, belakangan ini marak beredar oli palsu di pasaran. Sekilas mirip banget sama oli asli, tapi efeknya bisa bikin mesin kamu rusak pelan-pelan.

Apple Rilis iOS 26.1, Inilah Keunggulannya!

Nah, biar kamu nggak jadi korban oli abal-abal, yuk simak cara membedakan oli asli dan palsu berikut ini!

Kenapa Oli Palsu Bahaya?

5 Tips Aman Berkendara Saat Hujan Lebat, Pastikan Tetap Selamat Sampai Tujuan

Oli palsu biasanya dibuat dari oli bekas yang disaring ulang, atau bahkan dicampur bahan kimia murah yang nggak memenuhi standar pelumas mesin. Efeknya:

  • Pelumasan tidak maksimal,
  • Suhu mesin cepat panas,
  • Timbul kerak di dalam mesin,
  • Performa menurun drastis,
  • Dan dalam jangka panjang, mesin bisa rusak total!
Honda City SUV Versi Baru Diluncurkan Dengan Harga 395 Juta Vietnam Dong di Vietnam

Menurut hasil pengujian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), oli palsu memiliki viskositas (kekentalan) dan kandungan aditif yang sangat tidak stabil. Artinya, fungsi pelindung mesin hampir nihil.

Ciri-Ciri Oli Palsu

1. Kemasan Tampak Mencurigakan

Perhatikan botol oli dengan seksama. Oli palsu sering punya:

  • Cetakan botol tidak rapi, terlihat buram atau kasar.
  • Label tempelan mudah terkelupas atau warnanya pudar.
  • Segel atau tutup botol bisa dibuka-tutup kembali dengan mudah.

Sementara oli asli biasanya memiliki kemasan presisi, hologram, QR code, atau stiker segel permanen yang susah ditiru.

2. Harga Terlalu Murah

Ingat pepatah: “Ada harga, ada rupa.” Kalau kamu ditawari oli merek ternama dengan harga yang jauh di bawah pasaran, patut curiga. Oli asli punya standar harga tertentu dari pabrik. Selisih sedikit boleh, tapi kalau bedanya jauh, contoh: Rp150.000 jadi Rp80.000, naka lebih baik jangan ambil risiko.

3. Aroma dan Warna yang Aneh

Oli asli biasanya memiliki:

  • Warna bening atau keemasan, tergantung merek dan spesifikasi.
  • Aroma khas aditif pelumas, tidak menyengat atau bau gosong.

Sementara oli palsu bisa berwarna keruh, kehitaman, atau bahkan bau seperti minyak jelantah. Jika kamu sempat membuka tutup oli dan mencium bau menyengat yang aneh, sebaiknya jangan digunakan.

Halaman Selanjutnya
img_title