Korea Utara Mengancam Langkah Militer Yang Kuat Terhadap Jepang

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida
Sumber :
  • News360

"Negara kami akan terus mengambil tindakan untuk menunjukkan betapa kami prihatin dan tidak senang dengan upaya Jepang yang tidak adil dan serakah untuk mewujudkan ambisinya," kata pernyataan itu.

V BTS (Kim Taehyung) Selesai Wamil, Kembali ke Studio Tari Bersama Leejung Lee

Seperti di beberapa negara Asia lainnya, sentimen anti-Jepang masih mendalam di Korea Utara karena kekejaman masa perang Jepang. Semenanjung Korea berada di bawah pemerintahan kolonial Jepang dari tahun 1910-1945, sebelum terpecah menjadi Korea Selatan yang kapitalistik didukung AS dan Korea Utara yang didukung Soviet yang sosialis pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945.

Media pemerintah Korea Utara secara rutin mengkritik kesalahan kolonial Jepang. Pernyataannya Selasa juga mengatakan Jepang menimbulkan "kesengsaraan dan rasa sakit yang tak terukur pada rakyat Korea" selama pemerintahan kolonial.

V BTS Membakar Lantai Dansa Dengan Seragam Pasca Keluar dari Militer, ARMY Menjadi Heboh

Pengejaran rudal berujung nuklir Korea Utara merupakan masalah keamanan utama bagi Jepang, karena mereka mampu mencapai Jepang serta Korea Selatan dan daratan AS. Pada bulan Oktober, Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah ke atas Jepang, memaksa Tokyo untuk mengeluarkan evakuasi peringatan dan menghentikan kereta api.

Strategi Jepang menyebut China sebagai “tantangan strategis terbesar” – sebelum Korea Utara dan Rusia – terhadap upaya Jepang untuk memastikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas.

V BTS : 19 Prestasi Luar Biasa Kim Taehyung Selama Wajib Militer