Revolusi Amorim di MU: Depak Ugarte & 3 Pemain Demi Investasi Gelandang Baru
- AMA
Olret – Ruben Amorim siap membuat kejutan besar di Old Trafford. Manajer asal Portugal ini dilaporkan siap melakukan perombakan besar-besaran pada skuad Manchester United selama jendela transfer musim dingin, dengan tujuan membangun tim yang selaras dengan filosofi sepak bolanya.
MU menyusun daftar target yang sesuai dengan filosofi Amorim
Elliot Anderson
- google image
Sumber dari Inggris mengindikasikan bahwa manajer Ruben Amorim telah melakukan diskusi terbuka dengan pimpinan Setan Merah, menekankan bahwa Januari akan menjadi titik awal proses pembangunan kembali yang komprehensif.
Prioritas utama manajer asal Portugal ini adalah melepas pemain yang tidak lagi sesuai dengan rencana jangka panjangnya. Hal ini memungkinkan Amorim untuk membebaskan anggaran guna memperkuat lini tengah – yang dianggap sebagai "jantung" sistem taktik pelatih berusia 40 tahun itu.
Dalam hal penguatan, tim pencari bakat Manchester United sedang memantau beberapa pemain menjanjikan yang sesuai dengan gaya permainan berbasis penguasaan bola dan tekanan tinggi yang disukai Amorim. Tiga nama terkemuka yang disebutkan antara lain Angelo Stiller, Adam Wharton, dan Elliot Anderson.
Ketiga pemain ini sangat dihargai karena kemampuan mereka membaca permainan, mengalirkan bola dengan cepat, dan mempertahankan intensitas yang konsisten – elemen kunci dalam sistem Amorim. Jika kesepakatan ini terwujud, mereka diharapkan dapat segera meningkatkan lini tengah MU, bukan hanya sebagai pilihan cadangan.
Akankah "Bencana" Ugarte harus pergi?
Ugarte
- thethao247.vn
Bersamaan dengan rencana transfer, sumber yang dekat dengan klub mengungkapkan bahwa setidaknya empat pemain masuk dalam daftar pemain yang akan pergi. Yang perlu diperhatikan, Kobbie Mainoo – seorang talenta muda yang berasal dari akademi – tidak termasuk dalam daftar ini, meskipun ada spekulasi baru-baru ini mengenai masa depannya.
Nama pertama yang disebutkan adalah Manuel Ugarte. Bintang Uruguay ini tanpa sengaja menjadi identik dengan nasib buruk bagi "Setan Merah". Dalam sembilan penampilan terakhir gelandang Uruguay ini, tim Old Trafford gagal memenangkan satu pertandingan pun – statistik yang cukup untuk mengguncang kepercayaan para penggemar MU.
Konsekuensi yang tak terhindarkan adalah Ugarte telah terdegradasi ke posisi "kambing hitam" baru di Old Trafford, disertai dengan julukan yang agak tidak menyenangkan: "kutukan MU".
Di platform media sosial X, gelombang sarkasme melanda. Sebuah akun berkomentar sinis: "Kutukan Ugarte berlanjut." Akun lain lebih ringkas: "Kutukan Ugarte telah menyerang lagi." Beberapa penggemar bahkan secara blak-blakan menunjukkan: "Ugarte telah memulai 7 pertandingan dan MU kalah di semua 7 pertandingan tersebut."
Statistik tersebut hanya menambah suasana suram. Dalam 9 pertandingan yang dimainkan Ugarte, MU memiliki rekor yang buruk: 0 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Ini adalah rekor tanpa kemenangan terpanjang kedua yang dikaitkan dengan pemain MU dalam sejarah liga, hanya kalah dari rekor Kleberson dari Januari 2004 hingga Mei 2005.
Yang lebih penting lagi, bahkan periode buruk di bawah Kleberson pun tidak seburuk keadaan saat ini. Saat itu, MU masih berhasil meraih 7 hasil imbang dan hanya 3 kekalahan – rekor yang jauh lebih baik daripada gambaran suram yang dihadapi Ugarte sekarang.
Pembersihan besar-besaran di Old Trafford
Ruben Amorim ingin membawa Gomes kembali ke Old Trafford.
- google image
Namun Ugarte mungkin hanya permulaan. Joshua Zirkzee dilaporkan menjadi nama berikutnya yang akan meninggalkan Old Trafford pada bulan Januari.
Penyerang asal Belanda ini menghadapi masa depan yang tidak pasti setelah Manchester United mendatangkan sejumlah pemain menyerang seperti Matheus Cunha, Benjamin Sesko, dan Bryan Mbeumo, yang secara signifikan mengurangi kesempatan bermainnya. Juventus dan AC Milan saat ini sedang memantau situasi Zirkzee dengan cermat.
Tyrell Malacia adalah nama berikutnya dalam daftar. Bek kiri ini hampir tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya karena cedera yang berulang. Ini tidak memenuhi tuntutan Amorim, yang menginginkan bek sayap untuk secara konsisten terlibat dalam serangan dan pertahanan sepanjang 90 menit.
Di posisi penjaga gawang, Altay Bayindir secara bertahap kehilangan tempatnya karena ia tidak dapat bersaing untuk posisi starter. Kebangkitan Senne Lammens semakin membatasi kesempatan bermain Bayindir, meningkatkan kemungkinan bahwa ia harus mencari klub baru.
Manajemen Manchester United dilaporkan bersedia mendengarkan tawaran yang wajar untuk keempat pemain yang disebutkan di atas, guna membuka jalan bagi gelandang baru yang cocok untuk Amorim.
