Usai Dibuang MU, Kini Andre Onana Jadi Pahlawan Baru di Liga Turki!
- Goal.com
Kepindahan Onana ke Trabzonspor kabarnya juga disertai peningkatan gaji dan bonus performa yang menarik.
Namun, menurut orang-orang terdekatnya, motivasi utama Onana bukanlah uang, melainkan kesempatan untuk membuktikan diri setelah masa sulit di Manchester United.
Kritik dari Legenda United
Meski kini bersinar, masa lalu Onana di Manchester United masih menjadi bahan pembicaraan. Legenda klub, Peter Schmeichel, tak ragu melontarkan kritik terhadap performanya musim lalu.
“Kalau kita lihat para kiper Manchester United dalam beberapa tahun terakhir dan berapa banyak gol yang terjadi karena kesalahan mereka. Sembilan gol hanya dalam musim ini, itu terlalu banyak,” ujar Schmeichel.
Menurutnya, tugas seorang penjaga gawang seharusnya menyelamatkan tim dari kehilangan poin, bukan malah memberikannya.
“Ketika saya masih bermain, instruksinya jelas: seorang kiper harus bisa menyelamatkan tim setidaknya sepuluh poin setiap musim, bukan malah membuat tim kehilangan poin,” tegasnya.
Schmeichel juga menilai kiper muda United, Senne Lammens, menunjukkan potensi menjanjikan.
“Anak muda ini tidak banyak beraksi di awal pertandingan, tapi saat dibutuhkan, dia tampil baik. Rasa percaya dirinya meningkat setelah penyelamatan pertama, dan para bek merespons dengan baik,” kata Schmeichel.
Namun ia menegaskan, terlalu dini untuk menilai kemampuan Lammens sepenuhnya.
“Dia masih muda, belum banyak bermain di laga kompetitif, dan tekanan di Manchester United sangat berat. Dia tampil positif, tapi kita baru bisa tahu kualitas sesungguhnya saat dia membuat kesalahan dan bagaimana dia bangkit setelahnya,” jelasnya.
Masa Depan Onana Tetap di Turki?
Trabzonspor dilaporkan ingin mempertahankan Onana lebih lama dari masa pinjamannya yang berakhir pada Juni 2026. Sayangnya, kesepakatan peminjaman itu tidak menyertakan opsi pembelian permanen.
Dengan rekor transfer klub yang hanya mencapai sekitar Rp140 miliar, membeli Onana secara permanen akan sulit dilakukan, apalagi jika performanya terus meningkat dan harga pasarnya naik.
Namun jika performanya menurun, Manchester United mungkin akan mempertimbangkan melepasnya dengan harga lebih rendah.
Situasi ini membuat masa depan Onana seperti drama sepak bola yang akhir ceritanya masih sulit ditebak.