Son Heung-Min Buat Kejutan di MLS

Olret – Kurang dari tiga bulan setelah bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC), Son Heung-Min telah menciptakan gebrakan di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, ketika penjualan jersey-nya hanya berada di belakang Lionel Messi dari Inter Miami pada musim 2025.

Menurut pengumuman terbaru dari MLS, Lionel Messi terus menduduki posisi teratas dalam daftar 10 pemain dengan penjualan jersey terbanyak musim ini, menandai tahun ketiga berturut-turut ia mendominasi pasar merchandise olahraga.

Namun, nama yang berada tepat di belakang legenda Argentina tersebutlah yang mengejutkan para penggemar: Son Heung-Min - pemain rookie LAFC, yang baru bergabung dengan liga Agustus lalu.

Kedatangan Son telah memberikan dampak yang signifikan di seluruh MLS. Dalam 72 jam setelah diumumkan sebagai pemain baru LAFC, jersey-nya menjadi barang terlaris di Fanatics Network, platform e-commerce olahraga terbesar di Amerika Utara. Menurut MLS, Son kini menjadi jersey terlaris dalam sejarah LAFC, melampaui semua rekor sebelumnya, meskipun baru bermain 10 pertandingan.

Son tak hanya meroket secara komersial, ia juga membuktikan kelasnya di lapangan. Bintang Korea ini telah mencetak 8 gol dan 3 assist hanya dalam 9 pertandingan pertamanya, membantu LAFC naik ke puncak klasemen.

Integrasinya yang cepat dan performanya yang stabil membuat para ahli menyebutnya sebagai "kontrak pengubah permainan" untuk MLS pada tahun 2025.

Pengaruh Son Heung-Min tidak terbatas di lapangan sepak bola. Menurut statistik MLS, jumlah penonton pertandingan LAFC meningkat lebih dari 16%, terutama di lokasi-lokasi dengan basis penggemar Asia yang besar.

Di Korea dan banyak negara Asia Tenggara, pertandingan LAFC juga mencapai rekor jumlah penonton daring tertinggi, menunjukkan pengaruh global "Sonny".

Daftar 10 pemain teratas dengan penjualan jersey MLS terbanyak pada tahun 2025 meliputi Messi (Inter Miami), Son Heung-Min (LAFC), Hirving "Chucky" Lozano (San Diego), Luis Suárez (Inter Miami), Miguel Almirón (Atlanta United), Jordan Morris (Seattle Sounders), Rodrigo De Paul (Inter Miami), Darlington Nagbe (Columbus Crew), Wilfried Zaha (Charlotte FC), dan Marco Reus (LA Galaxy).

Melampaui sederet bintang veteran seperti Suarez, De Paul, atau Reus untuk menempati peringkat kedua menunjukkan daya tariknya yang istimewa di pasar AS. ESPN FC berkomentar: "Son Heung-Min bukan sekadar pemain, ia adalah merek global. MLS menyaksikan fenomena serupa seperti ketika Messi bergabung dengan Inter Miami."

Berkat efek Son Heung-Min, LAFC menjadi pusat perhatian baru di MLS, baik secara profesional maupun komersial. Dari Stadion Banc of California hingga toko-toko suvenir, citra Son ada di mana-mana - sebuah simbol perpaduan antara sepak bola, budaya, dan kekuatan merek Asia di AS.

Dengan performa gemilang dan pengaruhnya yang luas, Son Heung-Min membuktikan bahwa ia dapat sepenuhnya bersaing dengan Lionel Messi dalam hal liputan dan nilai komersial, membuka era baru bagi MLS - di mana bintang-bintang Asia bukan lagi orang asing, melainkan menjadi pusat perhatian.