Liverpool Harus Segera Menjual Konate!
- thethao247.vn
Olret – Kekalahan 2-1 dari Crystal Palace tak hanya mengakhiri rentetan kemenangan Liverpool, tetapi juga membuat bek tengah Ibrahima Konate menjadi sasaran kritik pedas dari para penggemar.
Liverpool bertandang ke Selhurst Park dengan kepercayaan diri tinggi setelah rentetan pertandingan sempurna di Liga Primer musim ini. Namun, tim asuhan Arne Slot justru mengalami mimpi buruk selama 90 menit ketika mereka dikalahkan 2-1 oleh Crystal Palace dalam pertandingan yang sengit.
Absennya striker Hugo Ekitike karena skorsing memaksa Slot untuk memainkan Alexander Isak di lini depan. Namun, striker Swedia tersebut, bersama Mohamed Salah, Florian Wirtz, dan Dominik Szoboszlai, tak berdaya menghadapi pertahanan solid tim tuan rumah.
Crystal Palace unggul lebih dulu pada menit ke-9 berkat gol Ismaila Sarr, yang memiliki bakat istimewa saat menghadapi Liverpool. Meskipun Federico Chiesa menyamakan kedudukan pada menit ke-87, The Kops tetap terpuruk ketika Eddie Nketiah memastikan kemenangan Palace di menit-menit akhir injury time.
Meskipun serangan tidak efektif, rasa frustrasi para penggemar Liverpool terpusat pada lini pertahanan, terutama bek tengah Ibrahima Konate. Ia bermain selama 74 menit sebelum meninggalkan lapangan, tetapi dinilai tampil buruk.
Banyak komentar pedas bermunculan di media sosial. Seorang penggemar yang marah menulis:
"Konate adalah pemain terburuk dalam penguasaan bola di tim ini, saya tidak peduli apa kata orang lain, tetapi dia harus pergi."
Komentar lain sama pedasnya:
"Ibrahima Konate sedang menjalani rentetan pertandingan tanpa kesalahan, atau sudah lupa cara bermain sepak bola dan rentan melakukan kesalahan. Tak ada yang bisa menghentikannya, dan itu menyebalkan."
Seorang penggemar bahkan berkata dengan nada sarkastis:
"Rhys Williams, pakai sepatumu, Konate sedang sibuk menggoda Real Madrid dan berlari seperti memakai Timberlands. Penampilannya buruk lagi."
Rasa frustrasi berlanjut ketika akun lain menyoroti:
"Dominasi Matteta atas Konaté. Dia mendominasi di udara, di sayap, dan dalam serangan. Dia memberi Crystal Palace platform yang hebat untuk menyerang." Akhirnya, seorang penggemar berterus terang: "Kami tidak pantas mendapatkan apa pun dari pertandingan ini. Konate dan Bradley adalah dua pemain terburuk di lapangan."
