PSV Menelan Kepahitan, Union SG Ciptakan Gempa Baru di Liga Champions

Promise David
Sumber :
  • thethao247.vn

OlretPSV Eindhoven secara tak terduga kalah 1-3 di kandang sendiri dari Union Saint-Gilloise, membuka Liga Champions dengan kekalahan memalukan dari tim pendatang baru asal Belgia tersebut.

PSV Eindhoven memasuki Liga Champions musim ini dengan ekspektasi tinggi setelah perjalanan gemilang tahun lalu, tetapi mengawalinya dengan kekalahan menyakitkan di kandang sendiri ketika mereka kalah 1-3 dari Union Saint-Gilloise - tim yang baru pertama kali berpartisipasi di babak penyisihan grup Piala Eropa bergengsi tersebut.

Courtois: "Real Terlalu Buruk, Sementara Liverpool Sangat Bagus"

Berbeda dengan performa gemilang mereka di liga domestik, penampilan pelatih Peter Bosz dan timnya di turnamen akbar tersebut membawa kekecewaan besar bagi para penggemar Belanda.

Union Saint-Gilloise - juara Liga Pro pertama dalam 90 tahun - hanya butuh 9 menit untuk membuat kejutan. Ricardo Pepi dari PSV melanggar Christian Burgess di kotak penalti dan wasit langsung menunjuk titik penalti. Pada menit ke-11, Promise David dengan tenang mencetak gol pembuka, menjadi pemain pertama Union yang mencetak gol di Liga Champions - sebuah pencapaian bersejarah.

Mikel Arteta Hanya Memberikan Pujian Kepada Pemain Muda Berbakat Arsenal

Tim tamu tak hanya bermain dengan penuh semangat, tetapi juga sangat terorganisir. Pada menit ke-39, Ait El Hadj membungkam seisi Stadion Philips dengan penampilan solo yang luar biasa.

Ia merebut bola di tengah lapangan, berlari cepat melewati pertahanan PSV, dan melepaskan tembakan rendah yang tak mampu dibendung kiper Matej Kovar, sehingga skor menjadi 2-0. Sementara PSV masih kesulitan menembus gawang lawan, Union bermain dengan percaya diri, gigih, dan mampu mengonversi peluang menjadi gol.

Van Dijk Menanggapi Legenda MU: "Jangan Terlalu Jauh"

Di babak kedua, PSV kesulitan untuk bangkit di menit-menit akhir. Tendangan Ruben van Bommel membentur mistar gawang, tetapi hanya itu yang mampu dilakukan tim tuan rumah hampir sepanjang pertandingan.

Di sisi lain, Union terus memanfaatkan bola mati. Pada menit ke-81, Kevin Mac Allister menyundul bola hasil tendangan sudut dari sayap kanan, mengubah skor menjadi 3-0 dan mengakhiri asa PSV untuk meraih satu poin.

Pada menit ke-90, Ruben van Bommel memperkecil kedudukan menjadi 1-3 melalui tap-in jarak dekat, tetapi sudah terlambat untuk menyelamatkan situasi.

Kekalahan ini tidak hanya membuat PSV pulang dengan tangan kosong di laga pembuka, tetapi juga memperlihatkan kelemahan utama dalam sistem pertahanan dan kemampuan mengendalikan pertandingan saat tertinggal.

Tim yang kalah 1-7 dari Arsenal di babak 16 besar musim lalu terus menunjukkan ketidakstabilan saat memasuki Liga Champions.

Sementara itu, Union Saint-Gilloise menjalani malam yang tak terlupakan. Mereka bermain layaknya tim yang telah berjuang selama bertahun-tahun di Eropa, dengan semangat, disiplin, dan ketajaman yang luar biasa.

Kemenangan ini mengirimkan pesan kuat bahwa tim Belgia datang bukan untuk "berpartisipasi", melainkan untuk bersaing. Union selanjutnya akan menghadapi Newcastle, sementara PSV akan menghadapi Bayer Leverkusen – sebuah tantangan yang jauh lebih berat.