Pelatih Luis Enrique: Tottenham Lebih Baik dari PSG
- google image
Olret – PSG mengukir sejarah dengan menjuarai Piala Super UEFA untuk pertama kalinya setelah bangkit secara dramatis melawan Tottenham, meskipun pelatih Luis Enrique mengakui bahwa lawannya bermain lebih baik.
Pada dini hari tanggal 14 Agustus, PSG melakukan comeback spektakuler dengan mengalahkan Tottenham 4-3 melalui adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 dalam 90 menit pertandingan resmi, dan dengan demikian menjuarai Piala Super UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Ini merupakan tonggak sejarah yang istimewa, menjadikan PSG klub Prancis pertama yang memenangkan gelar ini, sehingga total negara yang telah menjuarai turnamen ini menjadi 13.
Berbicara setelah pertandingan, pelatih Luis Enrique mengungkapkan keterkejutannya atas hasil akhir:
"Tottenham bermain hebat, mereka lebih kuat dan lebih baik dari kami. Saya tidak tahu apakah hasil ini adil atau tidak, tetapi begitulah sepak bola."
Pelatih asal Spanyol itu melanjutkan: "Kami masih harus meningkatkan diri. Tim berjuang sampai akhir, tetapi masih banyak yang harus ditingkatkan. Lucas Chevalier bermain hebat dan saya sangat senang untuknya."
Luis Enrique juga menekankan bahwa faktor mental adalah kunci kesuksesan PSG:
"Jika saya harus mengatakan satu hal yang penting bagi kami, seperti musim lalu, itu adalah keyakinan. Kami selalu yakin bisa menang. Saya sangat senang. Para penggemar PSG sangat hebat, mereka selalu mendukung tim. Kami ingin mendedikasikan trofi ini untuk mereka karena mereka pantas mendapatkannya."
Laga Piala Super Eropa ini juga menjadi pertemuan pertama PSG dan Tottenham di turnamen resmi. Aksi di lapangan menunjukkan Tottenham mengawali pertandingan dengan lebih baik, unggul 2-0 setelah 50 menit pertandingan.
Namun, PSG menunjukkan kegigihannya dengan mencetak dua gol penyeimbang di 10 menit terakhir, yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.
Dalam laga yang menegangkan ini, Tottenham menyia-nyiakan dua peluang, sementara PSG memanfaatkannya untuk menang 4-3. Kekalahan ini membuat Spurs gagal meraih gelar Piala Super Eropa, sekaligus kehilangan kesempatan menjadi klub Inggris ke-7 yang menjuarai turnamen tersebut, meskipun sepak bola Inggris masih menjadi klub dengan jumlah juara terbanyak sepanjang sejarah turnamen.