Arsenal Berbalik Datangkan Gyokeres, Peringatan Merah Segera Berbunyi
- footboll insider
Olret – Statistik terkini membuat penggemar Arsenal khawatir tentang kemampuan Gyokeres untuk bersinar setelah tim merekrutnya dari Sporting CP. Meskipun diperkirakan akan menjadi bagian yang hilang di lini serang, striker Swedia ini masih diragukan tampil saat menghadapi lawan yang kuat.
Setelah bursa transfer musim panas yang panjang, Arsenal akhirnya memilih Gyokeres daripada Benjamin Sesko. Pemain baru ini membawa formasi klasik "nomor 9", yang diyakini akan membantu Arsenal bersaing memperebutkan gelar Liga Primer, alih-alih mengandalkan Kai Havertz, Gabriel Jesus, atau Mikel Merino.
Musim lalu, Gyokeres mencetak 54 gol dalam 52 pertandingan, sebuah penampilan impresif yang membuat banyak orang yakin ia akan menjadi "mesin gol" yang selama ini hilang dari Arsenal.
Namun, untuk memaksimalkan kekuatan Gyokeres, pelatih Mikel Arteta mengumumkan perubahan taktik, meminta para pemainnya untuk mempercepat sirkulasi bola di lini depan. Menurut ESPN, hal ini terlihat dalam pertandingan persahabatan melawan Newcastle dan Tottenham, meskipun Gyokeres tidak selalu tampil di lapangan.
Namun, Gary Lineker menunjukkan statistik yang mengkhawatirkan: musim lalu, Gyokeres hanya mencetak 3 gol saat menghadapi tim-tim di paruh atas liga Portugal. Meskipun terdapat sedikit kebingungan (padahal, ia hanya mencetak 2 gol dalam 8 pertandingan melawan Benfica, Porto, Braga, dan Santa Clara di Primeira Liga), angka tersebut masih menimbulkan banyak pertanyaan.
Hal ini semakin mengkhawatirkan jika melihat performa Arsenal musim lalu. Mereka rata-rata mencetak 2,05 gol per pertandingan melawan tim-tim di paruh bawah klasemen, tetapi hanya mencetak 1,55 gol melawan tim-tim papan atas. Rasio kemenangan Arsenal juga turun dari 70% menjadi hanya 33% melawan tim-tim seperti Newcastle, Aston Villa, Brighton, Bournemouth, dan Brentford.
Meskipun demikian, Gyokeres telah menunjukkan kemampuannya di panggung besar, mencetak enam gol di Liga Champions, termasuk hat-trick melawan Manchester City dan gol kemenangan Sporting atas Benfica di final Piala Portugal.
Mantan pemain Micah Richards mengatakan kepada The Rest Is Football: