Filosofi Baru Ruben Amorim Mengubah Total Man United

Di Chicago, tujuan utama tur AS, Pelatih Amorim terus menekankan latihan fisik melalui latihan "kamuflase". Latihan tipikal melibatkan pemain menendang bola, lalu langsung berlari sejauh 60 meter, lalu menembak ke gawang lain dan mengulanginya.

Pelatih asal Portugal ini menggunakan metode ini untuk membantu para pemainnya meningkatkan kebugaran fisik tanpa merasa bosan, sekaligus mempertahankan rasa nyaman mereka terhadap bola.

Hari kerja dimulai pukul 07.30 dengan sarapan wajib, sebelum tim naik bus menuju tempat latihan pukul 09.15. Setelah 30 menit di pusat kebugaran, sesi latihan utama dimulai pukul 10.30.

Amorim tidak mengatur dua sesi latihan sehari seperti kebanyakan klub lain. Sebaliknya, ia mengutamakan kualitas, dengan intensitas tinggi dan durasi yang wajar, yang memungkinkan para pemain beristirahat mulai pukul 13.00 setiap hari.

Hal penting lainnya adalah cara Amorim membangun disiplin. Meskipun ia tetap mempertahankan prinsip waktu, aktivitas, dan disiplin kolektif, ia tidak sekaku Ten Hag, yang menimbulkan ketidakpuasan dengan aturan ketatnya tentang seragam, waktu, dan gaya.

Pelatih Ruben Amorim dikabarkan tengah membangun hubungan yang lebih erat dan saling pengertian dengan para pemainnya. Keterbukaan namun tetap berprinsip tersebut menciptakan dampak positif di ruang ganti.

Para pemain tidak hanya mengikuti rencana latihan, tetapi juga bersedia memberikan segalanya, sesuatu yang tidak dapat dilakukan Ten Hag saat ia memimpin tim.

Jelas, Ruben Amorim tidak hanya membawa angin baru dalam taktik, tetapi juga membangun kembali semangat juang Manchester United, sebuah fondasi yang kokoh untuk kesuksesan di masa depan.