Joao Felix: Pelajaran Menyakitkan Bagi Pemain yang Terlalu Cepat Promosi
- Football Italia
Sederhananya, gaya bermain Felix tidak cocok untuk Atletico. Jika harus ada perubahan, Felix-lah yang harus berubah, bukan Atletico.
Semua orang tahu bahwa para penyerang Atletico di bawah Simeone semuanya memiliki gaya bermain yang sederhana dan sangat "pekerja keras" dalam bertahan. Namun, Felix tidak demikian.
Ia bermain berdasarkan inspirasi, suka pamer, dan tidak mengutamakan kepentingan kolektif seperti yang diharapkan Simeone. Itulah alasan Felix tidak dapat berintegrasi dengan Atletico.
Setelah 5 tahun yang penuh gejolak di Atletico, karier sang striker merosot, dari kontrak yang memecahkan rekor menjadi hanya bernilai 20 juta euro. Berharap dapat menjual Felix dengan harga tinggi, Atletico meminjamkannya ke Chelsea.
Felix bermain cukup baik di musim 2023/24, tetapi ia hanya mencetak 11 gol dalam 40 pertandingan, sebuah pencapaian yang sangat kecil dibandingkan dengan nilai transfer awalnya.
Selain itu, ia juga harus berjuang melawan cedera yang berkepanjangan, termasuk absennya banyak pertandingan akibat cedera pergelangan kaki, salah satu faktor yang membuat Felix kesulitan menemukan stabilitas dalam beberapa musim terakhir.
Bahkan ketika ia pindah ke Serie A untuk bergabung dengan Milan, Felix tampak akan kembali mendapatkan inspirasinya setelah pertandingan-pertandingan yang impresif, tetapi kemudian, pemain Portugal itu... menghilang.