Setelah Blockbuster, Liverpool Hadapi Kesulitan Besar Karena 1 Aturan
- teamtalk
Olret – Strategi transfer Liverpool kini bukan hanya soal mencari pemain bagus, tetapi juga mencari pemain yang cocok dan berkualitas untuk bermain!
Musim panas 2025 berlangsung dalam suasana ramai di Anfield dengan serangkaian kontrak besar seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, atau Milos Kerkez yang datang silih berganti.
Namun, selain menambah kualitas skuad, Liverpool menghadapi masalah yang tenang tetapi sangat penting: memastikan cukup banyak pemain "lokal" (pemain yang dilatih di dalam negeri) sesuai dengan regulasi Liga Primer dan UEFA.
Trent Alexander-Arnold, Caoimhin Kelleher, Jarell Quansah, Nat Phillips, Harvey Davies, dan Vitezslav Jaros, yang semuanya dianggap sebagai "pemain lokal", telah meninggalkan atau akan segera meninggalkan Anfield.
Kepergian mereka tidak hanya akan memengaruhi kedalaman skuad, tetapi juga membuat Liverpool berisiko mengalami kekurangan pemain "pemain lokal" yang serius di Liga Primer dan Liga Champions.
Saat ini, tidak termasuk pemain yang akan pergi, Liverpool hanya memiliki sekitar 11 pemain yang memenuhi kriteria "pemain lokal", termasuk banyak nama yang tidak pasti akan bertahan seperti Harvey Elliott, Tyler Morton, Rhys Williams, dan Owen Beck.
Jika sebagian besar pemain ini pergi, Liverpool mungkin hanya memiliki 3 pemain "pemain lokal" yang memenuhi syarat untuk mendaftar ke kompetisi tersebut, yang memaksa mereka untuk mendaftarkan maksimal 20 pemain di tim utama sesuai aturan.
Dalam konteks tersebut, upaya Crystal Palace untuk mendatangkan bek tengah Marc Guehi bukan hanya karena kemampuan profesionalnya yang sudah teruji di Liga Inggris dan Timnas Inggris, tetapi juga karena faktor strategis bahwa Guehi merupakan pemain yang dilatih di Inggris dan dapat membantu Liverpool mengimbangi pemain lokal di Liga Champions.
Demikian pula dengan perekrutan Jeremie Frimpong yang pernah bermain di akademi Man City, juga menunjukkan orientasi tim pencari bakat Liverpool untuk mengutamakan pemain yang memenuhi dua syarat: kualitas profesional + kriteria registrasi untuk kompetisi.
Berdasarkan regulasi UEFA, setiap klub hanya dapat mendaftarkan maksimal 4 pemain yang dilatih di negara asal dari 8 slot pemain "lokal".
Liverpool sudah memiliki Frimpong, yang berarti hanya tersisa 3 slot jika tidak ingin kehilangan posisi yang disediakan untuk pemain asing (maksimal 17 orang). Hal ini juga menjelaskan mengapa tim kota pelabuhan tersebut tertarik pada pemain seperti Anthony Gordon, Levi Colwill, Jarrad Branthwaite, Morgan Rogers atau Adam Wharton pada bursa transfer terkini.
Meski Liverpool kerap menggunakan skuad U21 untuk mengimbangi jumlah pemain, hengkangnya sejumlah pemain "lokal" pada musim panas 2025 memaksa manajemen tim untuk lebih cermat dalam setiap keputusan jual-beli.
Menyeimbangkan kualitas profesional, faktor finansial, dan kriteria pendaftaran kompetisi akan menjadi tantangan besar bagi pelatih Arne Slot dan departemen transfer di sisa bursa transfer musim panas.