MU Kehilangan "Tangan Emas" di Balik Kesuksesan Garnacho & Mainoo!

Rasmus Hojlund, Kobbie Mainoo, dan Alejandro Garnacho
Sumber :
  • google image

OlretEverton FC baru saja membuat langkah mengejutkan di bursa transfer, bukan dari sisi pemain, melainkan dari sisi kepemimpinan.

Liverpool Perkenalkan Florian Wirtz

Tim Merseyside tersebut resmi mengangkat Nick Cox, direktur akademi ternama Manchester United, ke posisi direktur teknik baru di Goodison Park. Ini dianggap sebagai kesepakatan "penghisap darah manusia" paling terkenal di Liga Primer saat ini.

Nick Cox adalah sosok di balik kebangkitan pesat akademi muda Man Utd dalam beberapa tahun terakhir.

Hot: Antony Sudah Tentukan Destinasi Barunya Usai Tinggalkan MU

Sejak pengangkatannya pada tahun 2019, ia secara langsung memimpin dan mengelola pengembangan serangkaian talenta muda yang luar biasa, terutama Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo, dua nama yang memberi kesan kuat di tim utama Setan Merah.

Menurut informasi dari pihak MU, Cox akan terus bekerja untuk waktu yang singkat guna mendukung proses transisi, sebelum resmi meninggalkan Old Trafford dan memulai pekerjaan baru di Everton. 

Di Everton, ia tidak hanya bertanggung jawab atas sistem pemain muda tetapi juga memiliki peran manajemen senior dalam arah pengembangan tim utama klub.

Marcus Rashford Bertahan di Man Utd

Selama masa jabatannya di Man Utd, Cox membantu 35 pemain muda menjalani debut di tim utama, angka yang mengesankan yang menunjukkan efektivitas dan pengaruhnya yang luas dalam strategi pelatihan tim.

Khususnya, ia memainkan peran penting dalam mendatangkan Garnacho dari Atletico Madrid ke Old Trafford pada tahun 2020. Sebuah anekdot menarik menceritakan bahwa saat bernegosiasi dengan Garnacho, ia harus berimprovisasi dengan terampil sementara anak-anaknya berdebat keras di ruang sebelah.

Direktur olahraga United saat ini, Jason Wilcox, memberikan penghormatan kepada Cox:

“Nick telah memberikan kontribusi besar bagi Manchester United selama sembilan tahun terakhir. Senang sekali bekerja dengannya. Mengembangkan bakat muda adalah prioritas utama bagi klub dan Nick telah meletakkan dasar yang kokoh untuk itu. Kami mendoakan yang terbaik baginya di Everton.”

Segera setelah pengumuman kepergiannya, Man Utd juga mengonfirmasi bahwa rencana suksesi telah dilaksanakan, untuk memastikan bahwa sistem pelatihan pemain muda tidak terpengaruh. 

Langkah Everton dinilai oleh para ahli sebagai sangat bijaksana dan strategis, karena mereka ingin melakukan reformasi menyeluruh dari fondasi, alih-alih hanya berfokus pada perekrutan pemain mahal. Dengan operator berpengaruh seperti Nick Cox, Everton berharap dapat membangun ekosistem pelatihan yang stabil, membina bakat-bakat muda untuk masa depan.

Sementara itu, Manchester United harus mencari pengganti yang mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi luar biasa yang ditinggalkan Cox. Dengan apa yang telah dicapainya, kepergiannya tentu akan meninggalkan celah besar dalam strategi pengembangan jangka panjang Setan Merah.