Bintang Portugal Siap Maju Untuk Ballon d'Or 2025
- google image
Olret – Setelah sukses bersama PSG dan timnas Portugal, gelandang Vitinha bisa jadi kandidat kuat peraih Ballon d'Or 2025. Timnas Portugal berhasil menjuarai UEFA Nations League untuk kedua kalinya sepanjang sejarah dengan kemenangan terakhir atas Spanyol.
Dalam perjalanan menjuarai kejuaraan bergengsi ini, selain kecemerlangan sang kapten Cristiano Ronaldo, gelandang Vitinha juga punya andil besar dengan kemampuannya mengatur ritme dan mengatur jalannya pertandingan.
Dalam delapan kali tampil di Nations League, pemain kelahiran tahun 2000 ini telah membukukan tiga assist, selain itu ia juga bertugas menguasai bola dan ikut serta dalam fase pemulihan serta memberikan tekanan ke lini tengah lawan.
Tak hanya tampil untuk timnas Portugal, Vitinha juga membuktikannya dengan mengenakan seragam PSG, timnya tampil gemilang dengan raihan tiga gelar, termasuk gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah.
Vitinha juga masuk dalam Tim Terbaik Liga Champions dan Ligue 1, serta tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Champions. Dengan prestasi yang mengesankan tersebut, pemain asal Portugal tersebut sangat layak menjadi kandidat kuat peraih Ballon d'Or, bersama Ousmane Dembele, rekan setimnya di PSG.
Berbicara setelah kemenangan di final UEFA Nations League, Vitinha menegaskan bahwa ia memiliki minggu yang indah saat memenangkan dua gelar utama di Allianz Arena, tetapi juga menegaskan bahwa ia tidak memikirkan penghargaan Ballon d'Or saat ini.
Gelandang berusia 25 tahun itu berkata: "Itu adalah minggu yang luar biasa, saya akan mengingat momen ini sepanjang hidup saya. Memenangkan tiga pertandingan berturut-turut dan membawa pulang dua trofi di Allianz Arena, dan keduanya adalah trofi yang sangat berarti.
Saya tidak terlalu peduli dengan Ballon d'Or, biarkan semua orang menilai sendiri. Bagi saya, yang terpenting adalah trofi kolektif. Prestasi individu hanyalah bonus yang datang setelahnya."
Final UEFA Nations League menghadirkan ketegangan selama 90 menit dan kejar-kejaran skor yang seru. Spanyol unggul dua kali melalui gol Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal, tetapi Portugal tidak gentar saat Nuno Mendes dan Cristiano Ronaldo membalas untuk menyamakan kedudukan.
Karena kedua tim tidak dapat menemukan pemenang dalam 30 menit perpanjangan waktu, final harus diputuskan melalui adu penalti. Dalam pertandingan yang menegangkan ini, Alvaro Morata gagal melakukan tendangan penentu, sehingga Portugal dapat mengklaim kemenangan keseluruhan dan secara resmi dinobatkan sebagai juara UEFA Nations League.