Inzaghi: "Ini bukan Inter Milan Saya"

Inter Milan ke final Liga Champions 2024-2025
Sumber :
  • UEFA.com

Olret – Setelah kekalahan 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions 2025, pelatih Simone Inzaghi berbicara terus terang tentang kinerja tim dan mengungkapkan bahwa ia akan membahas masa depannya dengan pimpinan Inter Milan.

Inter Milan menderita kekalahan terberatnya dalam sejarah final Piala Eropa ketika mereka kalah 0-5 dari PSG di Allianz Arena di Munich. Tim Italia, di bawah kepemimpinan Inzaghi, mengalami malam yang mengesankan dengan kemenangan melawan Bayern Munich dan Barcelona, ​​tetapi dalam pertandingan yang paling penting, mereka benar-benar kewalahan.

10 Bintang Muda Terbaik Piala Dunia Antarklub 2025 (Part 2)

Segera setelah pertandingan, Inzaghi memberikan wawancara kepada Sky Sport Italia, melalui FCInterNews, dan mengakui:

"Sepertinya ini bukan Inter Milan saya. Kami adalah yang pertama menyadarinya, tetapi tidak ada yang dapat menghilangkan kebanggaan para pemain ini dan perjalanan yang telah mereka lalui."

10 Bintang Muda Terbaik Piala Dunia Antarklub 2025: Doue Bersaing Dengan Guler dan Savinho

Ia pun tak ragu memuji lawan-lawannya:

"Mereka layak memenangi Liga Champions dan mungkin merupakan tim yang lebih kuat dari kami."

Ini Peringkat Setiap Pemain yang Direkrut Liverpool dari Bundesliga

Inzaghi mengakui timnya tidak mengawali pertandingan dengan baik, kebobolan lebih awal dan meninggalkan banyak celah, sehingga memudahkan PSG untuk menerapkan permainan mereka.

“Kerugian ini sangat buruk, kami sangat menyesal,” tambahnya.

Meski pahit atas kekalahan ini, Inzaghi tetap bangga dengan apa yang telah dilakukan Inter sepanjang musim, "Meskipun kami tidak memenangkan gelar apa pun, kami tetap bermain dengan sangat baik. Saya katakan kepada para pemain untuk pergi dengan kepala tegak."

Inzaghi juga menjelaskan alasannya mencadangkan Davide Frattesi di final: "Davide memang pantas bermain, tetapi setelah memasukkan Zalewski dan mengalami dua cedera di saat yang sama, kami tidak punya pilihan lain."

Meski kalah, Simone Inzaghi tetap mendapat dukungan dari dewan dan para pemain.

“Ketua dan jajaran direksi selalu bersama kami, mereka ada di ruang ganti tepat setelah pertandingan,” ungkapnya.

Musim lalu, Inter gagal meraih treble ketika mereka gagal merebut gelar Serie A dengan hanya selisih satu poin dari Napoli, kalah di semifinal Coppa Italia, dan final Piala Super Italia. Kekalahan di final Liga Champions jelas merupakan kejutan terbesar, yang membuat masa depan Inzaghi diragukan.

Kekalahan telak ini akan menjadi titik balik penting dalam karier Simone Inzaghi sekaligus arah Inter Milan di waktu mendatang, ketika tim perlu membangun kembali tekad untuk kembali ke puncak sepakbola Eropa.