Carlos Alcaraz Lengkapi Koleksi Juara Clay di Roma Masters Italian Open, Paolini Sukses Dobel Gelar

Carlos Alcaraz final Italian Open 2025
Sumber :
  • internazionalibnlditalia.com

Tenis Olret VIVACarlos Alcaraz berhasil melengkapi koleksi gelar juara turnamen utama clay (lapangan tanah liat) setelah memenangkan pertandingan final Roma Masters Italian Open 2025 melawan petenis jagoan tuan rumah, Jannik Sinner.

Grand Slam French Open 2025: Carlos Alcaraz, Jannik Sinner, dan Casper Ruud Lanjut ke Babak Kedua

Alcaraz mengakhiri 26 kemenangan beruntun pemain nomor satu dunia Jannik Sinner dengan kemenangan, 7-6 (7-5), 6-,1, dalam final yang berlangsung di Campo Centrale.

Gelar ketujuh Alcaraz di turnamen ATP Masters 1000. Menunda misi Sinner untuk menjadi petenis tunggal putra Italia pertama yang menjadi pemenang setelah turnamen ini masuk kategori Masters 1000 sejak tahun 1990.

WTA Grand Slam French Open 2025: Iga Swiatek Lanjut ke Babak Kedua Roland Garros, Bertemu Emma Raducanu

 

Elena Rybakina Akhiri Puasa Juara selama 13 Bulan di Strasbourg, Maya Joint Dobel Juara di Rabat

 

Jannik Sinner yang tampil dalam turnamen pertamanya sejak larangan doping selama tiga bulan, untuk sementara gagal menjadi pemain tunggal putra Italia pertama yang juara pada turnamen ini sejak Adriano Panatta di tahun 1976.

Setelah unggul dalam tie-break yang menegangkan di set pertama, juara Grand Slam empat kali Alcaraz tampil menawan di set kedua dengan dua kali mematahkan servis Sinner, sehingga menang telak 6-1.

Alcaraz melengkapi sapu bersihnya di turnamen tanah liat utama, setelah sebelumnya memenangkan Grand Slam di Roland Garros, Madrid Open Masters, Monte Carlo Masters, dan kini Roma Masters, yang direngkuhnya pada usia yang masih 22 tahun.

 

Carlos Alcaraz juara Italian Open 2025

Photo :
  • internazionalibnlditalia.com

 

Sementara itu Jasmine Paolini sukses meraih dobel gelar di Italian Open 2025, setelah memenangkan pertandingan final ganda bersama sahabat seniornya Sara Errani.

Paolini/Errani bermain luar biasa dalam upaya mempertahankan gelar Italian Open menghadapi Veronika Kudermotova/Elise Mertens. Mereka berhasil comeback secara dramatis.

 

Jasmine Paolini & Sara Errani pertahankan juara Italian Open

Photo :
  • internazionalibnlditalia.com

 

Pasangan putri Italia itu menang 6-4 di set pertama, setelah sebelumnya dalam posisi tertinggal 0-4.

Situasi serupa terjadi di set kedua. Paolini dan Errani terlebih dulu tertinggal 0-4, lalu bangkit menyamakan kedudukan, hingga akhirnya menang 7-5. 

Bertambah lagi daftar petenis wanita yang memenangkan gelar tunggal dan ganda di turnamen ini dalam setengah abad lebih Open Era.

Paolini menyamai prestasi Billie Jean King, Virginia Wade, Chris Evert, Raffaella Reggia, dan Monica Seles.

Paolini kemarin pada pertandingan final tunggal mengalahkan Coco Gauff yang menjadikannya sebagai wanita Italia pertama yang memenangkan turnamen ini dalam 40 tahun.

Jasmine Paolini juga membuat prestasi istimewa lainnya, sebagai petenis kedua yang menyapu bersih gelar tunggal dan ganda dalam turnamen yang sama di ajang WTA 1000 setelah Vera Zvonareva di Indian Wells Open tahun 2009.

Sara Errani meriah titel juara ganda ketiganya di Italian Open, setelah pertama kali merebutnya pada tahun 2012 berduet dengan Roberta Vinci.

Sedangkan Veronika Kudermotova/Elise Mertens untuk kedua kalinya beruntun kalah di final WTA 1000, setelah dua pekan lalu kalah dalam perburuan juara Madrid Open melawan Sorana Cirstea/Anna Kalinskaya.

Petenis gaek Kroasia, Mate Pavic, juga meraih gelar juara ketiganya di turnamen ini setelah pada pertandingan final ganda putra bersama Marcelo Aréval. Mereka, memenangkan duel sengit melawan Sadio Doumbia/Fabien Reboul.

Mate Pavic sebelumnya sudah dua kali memenangkan gelar ganda putra Italian Open bersama rekan duet lamanya Nikola Mektic pada tahun 2021 dan 2022. 

 

Mate Pavic & Marcelo Arévalo,

Photo :
  • ATP Tour

 

Setahun yang lalu Marcelo Arévalo/Mate Pavic kalah dalam perebutan juara Italian Open melawan Marcel Granollers/Horacio Zeballos.

Arévalo/Pavic nyaris kalah lagi di final Italian Open tahun ini, ketika Diumbar/Reboul sempat match point pada set ketiga.

Set pertama dimenangkan Arévalo/Pavic dengan skor 6-4, setelah sekali mematahkan servis lawan di game 7.

Sadio Doumbia/Fabien Reboul sempat unggul jauh 4-1 pada awal set kedua, tapi Arévalo/Pavic bisa menyamakan skor, dan memaksakan pertandingan lanjut ke tie break setelah posisi 6-6.

Marcelo Arévalo/Mate Pavic melewatkan kesempatan match point pada posisi 6-5 tie break. 

Setelahnya tiga poin beruntun direbut Doumbia/Reboul untuk memastikan menang 8-6 dibset kedua, dan memaksakan pertandingan lanjut ke set ketiga.

Super tie break di set ketiga berlangsung seru. Arevalo/Pavic baru bisa memastikan kemenangan dengan skor 13-11, setelah sempat melewatkan tiga match point. Serta sekali Doumbia/Reboul match point.