Leny Yoro Ungkap Rahasia Main Apik di MU, Mason Mount Adalah 'Anak Panah Beracun' Amorim di MU
- getty image
“Saya sangat percaya pada Mount. MU selalu membutuhkan pemain seperti dia. Mount adalah juara Eropa dan sangat berbakat. Dengan apa yang telah dia lakukan dalam kariernya, Mount akan selalu mendapat dukungan dan rasa hormat dari semua orang di klub,” pelatih Ruben Amorim pernah berbicara optimis tentang Mount, meskipun hanya sedikit orang yang mempercayainya.
Alasannya karena ia terlalu rentan terhadap cedera. Mainkan saja beberapa pertandingan dan beri pelatih harapan, lalu pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan istirahat sejenak. Tetapi mengapa Amorim masih mempercayai Mount?
Bukan berarti MU kehabisan pemain sehingga harus percaya pada prajurit yang sakit. Hal ini dikarenakan Mount dapat mengambil posisi gelandang serang dalam formasi 3-4-2-1 atau bermain sebagai pemain sayap dalam formasi 3-4-3.
Mason Mount
- google image
Faktanya, Mason Mount bermain sangat baik dalam formasi tiga gelandang di bawah asuhan Thomas Tuchel di Chelsea, saat ia mengambil peran sebagai pemain sayap terbalik.
Sistem itu membantu Chelsea memenangi Liga Champions pada tahun 2021. Mount secara pribadi bermain sangat baik, terus-menerus mencetak gol dan memberikan assist.
Saat ini di MU tidak banyak pemain seperti Mount. Itulah sebabnya Amorim sabar dan menunggu Gunung seperti itu. Mount mencetak gol akhir pekan lalu saat United kalah 3-4 dari Brentford.
Itu pertanda dia siap kembali dan benar-benar kembali. Bukti paling jelas adalah dua golnya melawan Bilbao di leg kedua semifinal Liga Europa 2024/25 pada pagi hari tanggal 9 Mei. Hanya dalam dua penampilan terakhirnya, mantan bintang Chelsea itu telah mencetak tiga gol untuk Setan Merah.