Pelatih Amorim Menempatkan Mason Mount di awang-awang, Man United Menerima Peringatan Sebelum Final Liga Europa
- google image
Olret – Meski hanya masuk sebagai pemain pengganti, Mason Mount adalah pemain yang menciptakan titik balik pertandingan, membantu Man United mengatasi tekanan untuk melaju ke final Liga Europa.
Meski berhasil mengalahkan Bilbao 3-0 pada leg pertama, Man United tetap menghadapi banyak kesulitan menghadapi lawan ini saat kembali ke Old Trafford tadi malam. Tim tandang mencetak gol pada babak pertama dan menciptakan banyak tekanan di awal babak kedua, membuat para penggemar Setan Merah khawatir.
Namun, pergantian Mason Mount, Luke Shaw dan Amad Diallo oleh pelatih Ruben Amorim membantu Setan Merah mengendalikan situasi dan membalikkan keadaan di leg kedua untuk menang 4-1. Menaikkan skor total setelah 2 pertandingan melawan Bilbao menjadi 7-1 untuk melaju langsung ke final Liga Europa.
Mason Mount
- google image
Dikutip dari Sky Sport, Pelatih Ruben Amorim tak ragu memuji Mason Mount:
"Bukan hanya saya, lihatlah bangku cadangan, semua orang senang untuknya. Merupakan perasaan terbaik sebagai pelatih, melihat pemain lain senang untuk Mount. Semua orang di ruang ganti melihat usahanya untuk siap bermain. Mount adalah pemain yang sangat bagus dan dua gol hari ini sangat bagus. Bukan hanya saya, tetapi juga rekan satu timnya sangat senang untuknya."
Ini adalah pertama kalinya Mount mencetak gol di Old Trafford untuk Man Utd sejak pindah dari Chelsea. Mount telah melupakan periode cedera yang mengecewakan untuk kembali ke performa terbaiknya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pelatih Ruben Amorim sendiri mengakui bahwa MU mengalami kesulitan di babak pertama dan mengatakan bahwa final melawan Tottenham akan menjadi laga yang berat: "Setiap pertandingan punya sejarahnya sendiri. Kami sudah kalah dari Tottenham tiga kali, tetapi kali ini kami bisa menang.
Jika melihat peluangnya, kami semakin dekat dengan kemenangan. Kedua tim akan memasuki pertandingan dengan pola pikir bahwa pemenang akan mengambil semuanya. Posisi kedua pelatih saat ini cukup mirip, baik saya maupun Ange Postecoglou sama-sama mengalami kesulitan.
Setiap pertandingan memiliki sejarahnya sendiri. Kami kalah dari Tottenham tiga kali, tetapi bisa menang kali ini. Kalau lihat saya akan berusaha menyiapkan yang terbaik untuk final, tapi menurut saya kita ada kemajuan, solusinya sudah lebih banyak. Kami memiliki pemain seperti Mount, Mainoo, Garnacho dan banyak pilihan lainnya. "Final selalu sangat berbeda dengan pertandingan Liga Primer biasa".