Arsenal Terima Tiga Kabar Baik, Luis Enrique Sebut PSG Akan Menderita Saat Melawan Arsenal

Olret – Arsenal telah menyambut kembali tiga bintang menjelang pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan PSG. Arsenal berada dalam bahaya kehilangan final Liga Champions pertama sejak 2006, setelah kalah pada leg pertama semifinal di Emirates melawan PSG.

Namun, "The Gunners" telah menerima dorongan dalam hal personel dengan kembalinya pemain-pemain kunci setelah cedera.

Oleh karena itu, kapten Martin Odegaard dan dua bek Jurrien Timber dan Riccardo Calafiori semuanya menghadiri sesi latihan di markas London Colney. Ini merupakan kabar gembira bagi pelatih Mikel Arteta, terutama setelah kekalahan 1-2 dari Bournemouth di pekan ke-35 Liga Inggris, di mana Odegaard tampak mengalami masalah pada kakinya di menit-menit akhir pertandingan.

Timber sebelumnya telah absen pada pertandingan melawan Bournemouth karena cedera yang dideritanya dalam pertandingan melawan PSG. Sementara itu, Calafiori telah absen sejak Maret karena cedera lutut yang dideritanya saat bertugas internasional bersama Italia.

Pelatih Mikel Arteta telah mendesak para pemainnya untuk mengubah kekecewaan mereka setelah kalah dari Bournemouth menjadi inspirasi untuk meledak ketika mereka mengunjungi Parc des Princes.

"Kami benar-benar ingin menciptakan suasana yang positif. Hasil yang baik akan membantu tim membangun kepercayaan diri dan moral untuk menghadapi pertandingan penting di tengah minggu," katanya.

Namun apa yang kita miliki sekarang adalah kemarahan, frustrasi, dan perasaan dendam yang amat dalam di hati kita. Yang penting adalah mengubah emosi tersebut menjadi motivasi untuk bermain secara eksplosif di Paris, menang dan mendapatkan tiket ke final."

Di pihak PSG, perwakilan Prancis kemungkinan akan menyambut kembalinya striker kunci Ousmane Dembele, pemain yang mencetak satu-satunya gol di leg pertama.

Bintang Prancis itu mengalami cedera hamstring di Emirates dan tidak dapat bermain penuh selama 90 menit. Ia juga absen dalam kekalahan PSG terakhir dari Strasbourg di pekan ke-32 Ligue 1. Namun, kehadiran Dembele dalam sesi latihan terakhir sedikit meredakan kekhawatiran para penggemar PSG dan ia kemungkinan akan kembali ke skuad pada pertandingan berikutnya.

Pertandingan antara PSG dan Arsenal akan berlangsung pukul 02.00 besok pagi (8 Mei).

Luis Enrique: PSG akan menderita saat melawan Arsenal

Pelatih Luis Enrique yakin PSG akan menghadapi banyak kesulitan melawan Arsenal tetapi tim ibu kota Prancis itu akan teguh pada gaya permainan mereka.

Pulang kampung, namun keunggulan 1 gol di leg pertama tetap belum menjamin PSG lolos ke final Liga Champions. Arsenal bertekad untuk membalikkan keadaan.

Pelatih PSG Luis Enrique sendiri juga yakin bahwa Arsenal akan memberikan banyak tekanan kepada timnya.

PSG "pasti akan menderita" melawan Arsenal, akui Luis Enrique seperti dikutip olret dari thethao247.vn.

"Besok adalah pertandingan spesial dan kami akan mendekatinya seperti yang selalu kami lakukan," kata pelatih asal Spanyol itu dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

"Kami pasti akan berada di bawah tekanan karena lawan kami tidak memperoleh hasil yang baik. Kami perlu mengulang performa seperti di leg pertama untuk memenangkan leg kedua dan berpegang teguh pada filosofi permainan kami."

Hasil imbang akan cukup bagi PSG untuk mencapai final Liga Champions pertama mereka sejak 2020, dan hanya yang kedua dalam sejarah mereka, tetapi Enrique menekankan mereka tidak akan bermain untuk hasil imbang melawan Arsenal.

"Ada banyak faktor yang menentukan. Pertandingan nanti akan seperti leg pertama, sangat menegangkan," imbuhnya.

"Ada beberapa hal yang dapat kami kendalikan dan ulangi dari penampilan leg pertama dan mempertahankan apa yang telah membawa kami ke titik ini. Pertandingan besok dapat berjalan dengan berbagai cara, tetapi saya selalu mengatakan bahwa kami tidak akan bermain untuk hasil imbang. Kami ingin membuktikan bahwa kami lebih baik dan bermain sesuai kekuatan kami."

Kabar baik bagi PSG adalah striker Dembele akan bisa bermain di pertandingan berikutnya. Pemain tersebut merupakan satu-satunya pencetak gol pada leg pertama namun cedera dan tidak dapat bermain penuh selama 90 menit.

PSG menunjukkan kemajuan luar biasa musim ini. Tim asuhan Pelatih Enrique bermain tidak konsisten tetapi membuat terobosan hebat di akhir musim. Mereka dinilai oleh Opta sebagai tim yang memiliki peluang tertinggi untuk memenangi Liga Champions.