Antony Tampil Gemilang, Real Betis Buat Tim Asuhan De Gea Menyesal di Semifinal Liga Konferensi UEFA

Olret – Antony menorehkan prestasi lewat tendangan jarak jauhnya yang luar biasa saat Real Betis mengalahkan Fiorentina 2-1 pada leg pertama semifinal Liga Konferensi UEFA, menempatkan De Gea dan rekan-rekannya pada posisi yang kurang menguntungkan.

Babak pertama semifinal Liga Konferensi UEFA antara Real Betis dan Fiorentina di Spanyol berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim tuan rumah, dalam penampilan yang emosional dan ditandai dengan gol kuat dari Antony.

Betis memulai pertandingan dengan penuh semangat. Pada menit ke-6, Cedric Bakambu menguasai bola di area penalti pada posisi yang menguntungkan, namun alih-alih menendang bola, ia malah mengopernya ke Abde Ezzalzouli yang berlari mendekat.

Pemain Maroko itu melepaskan tembakan penentu yang membentur mistar gawang dan masuk ke gawang. Wasit Michael Oliver awalnya memberi isyarat untuk meninjau VAR, tetapi kemudian mengesahkan gol tersebut, memberi Betis keunggulan 1-0.

Fiorentina mencoba merespons dengan beberapa peluang, termasuk tembakan Mandragora yang melebar dan situasi satu lawan satu Gudmundsson yang berhasil ditepis kiper Vieites. Akan tetapi, saat para penyerang masih berjuang untuk menemukan cara menembus gawang Betis, tim tandang meninggalkan celah di lini tengah.

Pada menit ke-64, Betis memanfaatkan peluang yang terbuka dari situasi sederhana. Dari luar kotak penalti, Antony melepaskan tembakan satu sentuhan yang berkelas, bola meluncur ke sudut atas gawang, membuat kiper De Gea tak berdaya.

Skor dinaikkan menjadi 2-0 dan tribun di stadion Benito Villamarín bergemuruh dengan kegembiraan.

Fiorentina tidak mudah menyerah. Mereka bangkit dan memperkecil ketertinggalan hanya sembilan menit kemudian. Robin Gosens mengoper bola dengan mulus kepada Luca Ranieri yang kemudian masuk ke area penalti dan melepaskan tembakan akurat ke sudut gawang, membantu perwakilan Serie A itu untuk tetap berharap.

Menit-menit akhir pertandingan berlangsung menegangkan dengan serangkaian tabrakan dan kartu penalti. Fiorentina menerima 5 kartu kuning, sementara Betis juga kehilangan kesabaran berkali-kali.

Yang paling menonjol adalah situasi VAR pada menit ke-90+3, ketika pemain tuan rumah meminta penalti tetapi setelah meninjau, wasit menolak.

Meski gagal menjaga clean sheet, Real Betis masih memiliki keuntungan besar dengan kemenangan kandang 2-1. Antony menjadi pahlawan dengan tendangan jarak jauh yang sempurna, sementara De Gea hanya bisa menyaksikan bola terbang ke gawang dengan frustrasi karena pertahanan Fiorentina kurang konsentrasi.

Dengan hasil ini, Real Betis memiliki sedikit keuntungan sebelum leg kedua di Italia. Akan tetapi, selisih satu gol yang tipis membuat pertandingan ulang tersebut masih menjanjikan akan berlangsung sangat panas dan tak terduga. Betis akan membutuhkan penampilan solid lainnya jika mereka ingin mewujudkan impian mencapai final Liga Konferensi musim ini.