Bukan Man City, Yamal Terima Tawaran 400 Juta Euro dari 'Orang Kaya'

Sepak Bola, Olret – Tawaran rekor Arab Saudi sebesar 400 juta Euro untuk Lamine Yamal telah mengirimkan gelombang kejutan melalui bursa transfer.

Media Bola Vietnam  thethao247.vn pun menuliskan bahwa tetapi Barcelona telah menanggapi dengan tegas: "Kami tidak akan menjual permata itu!"

Bursa transfer musim panas 2025 baru saja menyaksikan "bom" sungguhan ketika sebuah tim anonim di Arab Saudi mengajukan tawaran hingga 400 juta Euro untuk Lamine Yamal - talenta muda paling menjanjikan di Barcelona saat ini.

Harga yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola ini dengan jelas menunjukkan ambisi sepak bola Saudi untuk terus menggemparkan bursa transfer setelah serangkaian kesepakatan sensasional dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut sumber dari Riyadh melalui Fichajes, rencana untuk merekrut Lamine Yamal merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan Kejuaraan Nasional Arab Saudi, baik dari segi kualitas profesional maupun citra global.

Pemain berusia 17 tahun ini menjalani musim yang luar biasa dengan mencetak 14 gol dan 21 assist dalam 43 pertandingan, menjadi inspirasi dalam skuad pelatih Hansi Flick dan simbol baru La Masia.

Namun, Barcelona dengan cepat menolaknya. Pimpinan klub Catalan itu menegaskan bahwa Lamine Yamal adalah "batu bata fondasi" dalam rencana kebangkitan klub, baik dari segi taktik maupun nilai simbolis.

Blaugrana sedang bernegosiasi mendesak untuk memperpanjang kontraknya, sambil meningkatkan klausul pemutusan kontrak untuk menghindari guncangan serupa di masa mendatang.

Sebelumnya, Manchester City juga disebut-sebut bersedia mengeluarkan dana 200 juta Euro untuk memiliki pemain ajaib Spanyol itu, tetapi Barca tetap bersikukuh pada pendiriannya. Sekarang, dengan tawaran ganda dari Timur Tengah, jawabannya masih “tidak.”

Setelah gagal mengejar Vinícius Jr, klub-klub Arab Saudi beralih ke Lamine Yamal. Namun, untuk mewujudkan kesepakatan ini, mereka harus mengatasi dua kendala: tekad Barcelona untuk mempertahankan pemain tersebut dan keinginan Lamine sendiri untuk mencapai puncak bersama tim kampung halamannya.