Yamal Berisiko Dilarang Berkompetisi di Liga Champions, Mbappe Ucapkan 6 Kata yang Membuat Fans Arsenal Jadi Pucat
- FC Barcelona
Sepak Bola, Olret – Lamine Yamal menghadapi masa di bangku cadangan setelah ditegur oleh pelatih Hansi Flick karena datang terlambat.
Dini hari tanggal 9 April, Barcelona akan menghadapi konfrontasi penting dengan Dortmund di leg pertama perempat final Liga Champions.
Pada pertandingan ini, salah satu pemain yang diharapkan bersinar adalah Lamine Yamal, bakat muda menjanjikan dari tim Catalan. Namun, kisah karier Yamal tidak hanya tentang penampilannya yang mengesankan, tetapi juga tentang masalah disiplin yang dihadapinya di Barcelona di bawah pelatih Hansi Flick.
Baru-baru ini, selama sesi latihan pada 8 April, Yamal terlambat dan ditegur oleh pelatih Flick. Ini bukan pertama kalinya pemain Barcelona menghadapi sikap keras pelatih asal Jerman itu.
Lamine Yamal
- getty image
Sebelumnya, kiper Inaki Pena kehilangan tempatnya di starting line-up Piala Super Spanyol karena perilaku serupa. Ini menunjukkan bahwa Flick tidak memiliki toleransi terhadap kesalahan disiplin, dan para pemain, terlepas dari bakat atau reputasinya, harus mematuhi prinsip-prinsip yang ditetapkannya.
Kejadian yang dialami Yamal agak lebih istimewa ketika ia tak hanya menerima teguran namun juga secara proaktif menghampiri Flick untuk mengecek arlojinya, seakan-akan untuk memastikan agar sang pelatih tidak berbohong mengenai waktu keterlambatannya.
Tindakan Yamal menunjukkan skeptisismenya terhadap otoritas dan disiplin dalam tim, dan juga mencerminkan sebagian karakter pemain muda itu: seseorang yang selalu mencari kejelasan dan tidak mudah menerima kritik tanpa alasan yang sah.
Meski begitu, insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Yamal dalam perjalanan pengembangan kariernya. Flick sebelumnya telah mendenda pemain senior seperti kiper Wojciech Szczesny dan bek Jules Kounde, yang juga dihukum karena kurangnya keseriusan mereka.
Lamine Yamal dan Gavi bintang muda Barcelona
- FC Barcelona
Yamal bisa menjadi orang berikutnya yang membayar harga atas kurangnya disiplinnya jika ia tidak mengubah sikapnya. Ini bukan hanya pelajaran tentang tanggung jawab tetapi juga kesempatan baginya untuk menjadi dewasa dalam lingkungan sepak bola profesional yang keras.
Namun, meski insiden ini merupakan bagian dari proses perbaikan diri, kemampuan profesional Yamal tidak dapat disangkal. Remaja itu telah menunjukkan kecepatan dan kecerdasannya dalam permainan.
