Barcelona Mencetak Rekor yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya di Liga Champions
- ESPN
Berita Barcelona, Olret – Barcelona terus memantapkan posisinya di Liga Champions dengan mencetak rekor menggunakan pemain termuda dalam sejarah turnamen tersebut, melampaui pencapaian yang dipegang Ajax sejak musim 1994/95.
Di bawah asuhan Hansi Flick, Barcelona tak hanya meraih kemenangan penting 1-0 atas Benfica di leg pertama babak 1/8 Liga Champions, tapi juga mencetak tonggak sejarah baru di turnamen paling bergengsi di Eropa itu.
Dengan hadirnya dua talenta muda Pau Cubarsí dan Lamine Yamal, Barcelona menambah total penampilan pemain berusia 18 tahun ke bawah musim ini menjadi 16, memecahkan rekor 15 penampilan yang dibuat Ajax pada musim 1994/95.
Pertandingan di Estadio da Luz berlangsung sangat sulit ketika Barcelona segera kehilangan satu pemain karena Pau Cubarsí menerima kartu merah. Namun berkat penampilan apik Wojciech Szczesny di bawah mistar gawang dan kecerdikan Raphinha, tim Catalan tetap mengamankan kemenangan dan meraih keuntungan besar jelang laga kedua.
Szczesny pahlawan utama kemenangan Barcelona di kandang Benfica
- UEFA.com
Sepanjang kampanye Liga Champions 2024/25, Barcelona terus menaruh kepercayaan pada talenta-talenta muda. Pau Cubarsí dan Lamine Yamal keduanya bermain di sebagian besar pertandingan, dengan pengecualian beberapa pertandingan karena cedera atau skorsing.
Yamal absen dalam konfrontasi dengan Brest karena cedera otot, sedangkan Cubarsí tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan kedua melawan Benfica karena kartu merah yang baru saja diterimanya.
Daftar pertandingan di mana Barcelona menggunakan pemain berusia 18 tahun atau lebih muda musim ini termasuk konfrontasi dengan AS Monaco, Young Boys, Bayern Munich, Red Star, Stade Brest, Borussia Dortmund, Atalanta dan dua kali melawan Benfica.
Hal ini menunjukkan keyakinan mutlak pelatih Hansi Flick terhadap kelas pemain muda, dan menegaskan bahwa fasilitas latihan La Masia masih menjadi sumber bakat yang kaya untuk tim utama.
Selain mencatatkan rekor jumlah pemain muda yang terbanyak, Barcelona terus menjaga kestabilan performa di kancah Eropa. Ini adalah kedua kalinya dalam 43 hari mereka menang di Da Luz, sebelum itu adalah comeback spektakuler 5-4 di babak penyisihan grup.
Meski ada kontroversi seputar keputusan wasit Felix Zwayer, apalagi mengabaikan potensi kartu merah bagi pemain Benfica Leandro Barreiro, Barcelona tetap membuktikan keberanian dan kedewasaan para pemain mudanya.
Dengan keunggulan di leg pertama, Hansi Flick dan timnya berpeluang besar melaju ke babak perempatfinal, di mana mereka bisa bertemu Borussia Dortmund atau Lille.
Jika terus mempertahankan performa tersebut, Barcelona tidak hanya akan melangkah jauh di Liga Champions tetapi juga memastikan kebenaran strategi mereka untuk meremajakan skuad, siap menyongsong era kesuksesan baru.