Transfer MU : Manchester United Tawarkan Mason Mount dengan Harga "Murah", Siapkah Tottenham Datang Menyelamatkannya?

Olret – Transfer MU: Manchester United diperkirakan akan melepas Mason Mount dengan harga murah pada tahun 2025. Saat ini, Tottenham dan Juventus dikabarkan meminati gelandang asal Inggris tersebut.

Menurut sumber eksklusif dari BT Sports, Manchester United sedang mendesak mencari rekanan untuk menjual Mason Mount tepat di jendela transfer musim panas mendatang.

Langkah tersebut dinilai cukup mengejutkan, pasalnya gelandang asal Inggris tersebut baru bergabung dengan Setan Merah sejak musim 2023.

Transfer Mount diharapkan menjadi "blockbuster" yang nyata, menghadirkan tambahan kualitas di lini tengah Man Utd. Namun, apa yang ditunjukkan Mount benar-benar bertolak belakang dengan ekspektasi.



Mason Mount

Photo :

• twitter

Mantan bintang Chelsea itu bermain loyo, tidak efektif, dan tidak berperan memimpin permainan sesuai harapan. Statistik menunjukkan Mount hanya menyumbang 3 gol dan 2 assist dari 26 penampilannya di Premier League.

Selain itu, nasib buruk tampaknya menimpa Mount karena ia terus menerus mengalami cedera yang berkepanjangan. Hal ini membuat gelandang asal Inggris tersebut tidak dapat menjaga stabilitas fisik dan performa, serta sangat mempengaruhi integrasinya dengan tim baru.

Selain itu menurut BT Sports, Man Utd rela melepas Mount hanya dengan banderol sekitar 30 juta poundsterling, menerima kerugian setengah dari jumlah yang dikeluarkan. Hal tersebut dinilai sebagai harga yang “tawar-menawar” bagi pemain muda berbakat seperti Mount, dan tentunya akan menarik perhatian banyak tim besar.



Mason Mount

Photo :

• twitter

Saat ini beberapa tim besar seperti Tottenham dan Juventus disebut-sebut berminat pada Mount. “Ayam” perlu menambah kreativitas di lini tengah pasca badai cedera musim 2024/25. Juventus juga sedang dalam proses peremajaan skuad dan Mount dianggap sebagai target yang cocok.

Menjual Mount dapat membantu Man Utd memulihkan sebagian modal investasinya, sekaligus menciptakan kondisi untuk merekrut lebih banyak rekrutan berkualitas. Meski demikian, ada juga yang menilai Man Utd harus bersabar terhadap Mount, karena usianya masih muda dan punya potensi untuk berkembang.

Bintang MU mengirimkan pesan pahit usai kalah dari Tottenham



Matthijs de Ligt

Photo :

• getty image

Bek tengah Matthijs de Ligt mengakui para pemain Man Utd perlu bertanggung jawab atas buruknya performa tim musim ini, dan meminta seluruh tim menjaga persatuan.

Man Utd terus terpuruk di Premier League dengan kekalahan terbarunya melawan Tottenham di babak 25. Usai 90 menit di Tottenham Stadium berakhir, bek Matthijs de Ligt mengirimkan pesan kepada rekan satu timnya di Man Utd.

Oleh karena itu, pemain asal Belanda itu menilai seluruh tim perlu bertanggung jawab atas kegagalan tim sejak awal musim, sekaligus meningkatkan semangat untuk bisa meningkatkan performanya dalam waktu dekat.

De Ligt berbagi: "Jika kami tidak bermain kohesif, kami tidak akan pernah mendapatkan hasil yang kami inginkan. Ketika kami kalah, jelas ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Saat ini, Man Utd tidak dalam posisi yang tepat, kami tidak cukup menang. Masih banyak masalah yang harus diatasi.



Man Utd

Photo :

• AFP

Jika ada solusi yang jelas, saya akan mengatakannya dan tim akan menang. Namun pada kenyataannya, kita perlu melakukan perbaikan dalam banyak aspek, dan pertama-tama, setiap individu harus mengambil tanggung jawab. Seluruh tim perlu bersatu.

Jika semua orang hanya bermain sesuai keinginannya, kita tidak akan pernah mendapatkan hasil yang baik. Seluruh tim harus bersama-sama menganalisis kesalahan kami, mencari tahu apa yang menyebabkan kami gagal, apa yang membedakan pertandingan ini, dan mengapa kami tidak bisa menang. Man Utd tidak bisa puas dengan apa yang terjadi. Kami belum cukup menang, membuang terlalu banyak peluang, dan terlalu mudah kebobolan. Masih banyak ruang untuk perbaikan, dan mudah-mudahan segala sesuatunya akan segera berjalan sesuai rencana.”

De Ligt dan rekan satu timnya mengalami hari yang buruk di London, membiarkan lawan mereka kebobolan gol pada menit ke-13 setelah gol pembuka James Maddison.

Di menit-menit berikutnya, serangan "Setan Merah" banyak mengalami situasi serangan yang berbahaya, namun ketidakmampuan para striker membuat tim tamu tidak mungkin kebobolan satu gol pun dari tim tuan rumah, sehingga menerima kekalahan dengan skor 0-1.

Hasil ini tak hanya membuat pasukan Ruben Amorim mencapai tonggak buruk, tapi juga membuat mereka terpuruk ke peringkat 15 dan tertinggal 12 poin dari grup yang bertahan di lampu merah.