Berita Real Madrid : Strategi Berisiko Real Madrid, Hadapi Krisis Pertahanan?
- Marca.com
Olret – Real Madrid menghadapi krisis pertahanan yang serius menjelang pertandingan penting melawan Manchester City di Liga Champions, yang akan berlangsung pada dini hari tanggal 12 Februari.
Real Madrid benar-benar berada dalam krisis menjelang konfrontasi dengan Manchester City di babak playoff Liga Champions. Pertahanan yang dinilai menjadi andalan tim kini menjadi kekhawatiran terbesar pelatih Carlo Ancelotti, ketika sederet pemain kuncinya harus absen karena cedera.
Pertahanan runtuh, Ancelotti tidak punya pilihan
Real Madrid
- getty image
Dalam foto skuad jelang Derby Madrid akhir pekan lalu di Santiago Bernabeu, tampak nama-nama seperti Dani Carvajal, Antonio Rudiger, David Alaba, Eder Militao, dan Marcelo. Namun sayang, mereka semua kalah bersaing.
Marcelo hadir hanya untuk menerima kehormatan tersebut setelah mengumumkan pensiun dari kariernya, sedangkan empat nama sisanya semuanya absen karena cedera. Dan keadaan semakin parah ketika keesokan harinya, kapten Lucas Vázquez juga harus mengundurkan diri dari lawatan ke Manchester karena cedera paha.
Tim asuhan Ancelotti musim ini mengalami 36 cedera, 26 di antaranya cedera otot. Saat musim memasuki fase penentu, pertahanan Madrid seolah “ditinggalkan”, membuat pelatih asal Italia itu hanya punya sedikit pilihan tersisa.
Menghadapi situasi tersebut, Ancelotti tak punya banyak pilihan. Ia hanya memiliki dua bek kiri, Fran García dan Ferland Mendy, sedangkan bek tengah sejati hanya ada satu, Raúl Asencio, talenta muda berusia 21 tahun yang baru menjalani musim pertamanya di tim utama.
Real Madrid players
- UEFA.com
Ancelotti bahkan harus memanggil wajah-wajah yang kurang dari perkiraan ke tim utama seperti Jesús Vallejo, bek tengah yang bahkan belum bermain satu menit pun musim ini. Sementara itu, Aurélien Tchouaméni, seorang gelandang tengah, harus berpindah ke bek tengah dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dengan situasi tersebut, tidak menutup kemungkinan Fede Valverde - seorang gelandang tengah - harus mengambil peran sebagai bek kanan, meski hal itu berarti mengurangi kekuatan di lini tengah Real Madrid.
Meski lini pertahanannya kesulitan, namun di lini depan Real Madrid tetap punya talenta cemerlang. Kylian Mbappe, Vinicius Júnior, Rodrygo dan Jude Bellingham telah mencetak lebih dari 60 gol musim ini.
Mbappe sangat mengesankan, memenangkan penghargaan pemain terbaik bulan Januari dan mencetak 13 gol dalam 14 pertandingan terakhir. Rodrygo juga sedang menunjukkan performa terbaiknya dengan torehan 7 gol dan 4 assist.
Namun meski menyerang dengan eksplosif, Real Madrid masih belum bisa menyelesaikan masalah di lini pertahanan, apalagi menghadapi lawan kuat seperti Barcelona, Liverpool, atau Milan.
Ancelotti masih mencari keseimbangan dalam skuad, namun absennya pemain kunci di lini pertahanan menghalanginya untuk membangun strategi pertahanan yang solid.
Pertarungan dengan Manchester City
Real Madrid
- getty
Konfrontasi dengan Manchester City di babak play-off Liga Champions akan menjadi tantangan yang sangat sulit bagi Real Madrid.
Selama 5 musim terakhir, kedua tim bertemu empat kali, dan dalam tiga musim di antaranya tim pemenang akhirnya dinobatkan sebagai juara.
Meski Ancelotti mengaku tak ingin menghadapi Manchester City saat ini, namun situasi saat ini tak bisa diubah. Kita hanya bisa mengharapkan terjadinya perang tanpa kompromi, di mana setiap kesalahan akan berakibat buruk.
Ancelotti pun berharap tim bisa memanfaatkan determinasi dan semangat bersaing di laga kali ini. “Kami harus keluar dengan mentalitas yang kuat dan siap berkorban. Itulah satu-satunya cara untuk mengatasi Manchester City,” ujarnya.
Dengan kurangnya pemain kunci di lini pertahanan, Real Madrid tentu harus memainkan pertandingan yang berisiko. Meski demikian, tim ini selalu bisa menjadi pembeda di laga penentu.
Real Madrid
- thethao247
Meski tidak ada stabilitas di lini pertahanan, Real Madrid masih memiliki superstar yang bisa mengubah hasil pertandingan kapan saja. Dengan nama seperti Mbappé atau Bellingham, Ancelotti punya alasan untuk berharap timnya bisa membuat kejutan di Etihad.
Musim Real Madrid sedang dalam ujian besar saat menghadapi Manchester City yang kuat. Pertahanan Madrid saat ini bisa dikatakan “hancur”, namun dengan keunggulan para bintangnya dalam menyerang, tim besutan Ancelotti masih bisa menciptakan kejutan.
Namun, setiap kesalahan bisa berakibat fatal saat menghadapi tim kuat seperti Manchester City. Laga ini bukan hanya adu taktik, tapi juga adu akal antara Ancelotti dan Pep Guardiola, dua ahli strategi terkemuka dunia.
Mampukah Real Madrid mengatasi krisis saat ini untuk terus melaju di Liga Champions? Hanya waktu yang akan menjawabnya.