Liverpool Sedang 'Berada di Puncak Atapnya' di Eropa Saat Ini
- getty image
Olret – Pada pagi hari tanggal 22 Januari, Liverpool dan Barca berhasil merebut tiket babak 1/8 Liga Champions 2024/25.
Namun saat Barca menderita dan kesulitan untuk menang melawan Benfica, Liverpool memainkan salah satu pertandingan mudah. Mereka mengalahkan salah satu lawan sulit di babak klasifikasi musim ini, Lille, untuk berada di babak 16 besar bersama tim terkuat.
Mari kita simak pernyataan Slot usai Liverpool menang 2-1 melawan Lille tepat di Anfield:
"Fans mungkin mengira lawannya hanya Lille dan Liverpool bisa menang mudah. Namun jangan lupa, mereka memiliki 21 pertandingan tak terkalahkan berturut-turut dan telah melampaui Atletico dan Real Madrid. Dan hari ini, Lille menunjukkan cara bermain sepak bolanya yang ilmiah dan berani. Itu membuktikan betapa terorganisirnya Lille dengan baik. Mereka bermain sangat tangguh dan tidak mudah untuk menang. Saya senang dengan kesabaran tim hari ini. Liverpool tidak mencoba memberikan umpan-umpan sulit, malah mempertahankan bola, mengontrol permainan, dan memanfaatkan peluang yang mereka miliki dengan baik.”
Liverpool
- getty image
Tentu saja Slot tidak memujinya, melainkan memuji lawannya dengan benar. Lille paham meski Liverpool stabil dan jarang melakukan kesalahan di bawah Slot, mereka punya "penyakit" yang bisa dilihat setiap lawan, yaitu suka lambat. Sederhananya, saat bermain melawan Liverpool, di babak pertama mereka bermain seperti “menidurkan” lawan dan sangat jarang tim asuhan Slot berhasil menyublim atau memimpin saat ini.
Meski bermain lebih baik dari yang lain, Liverpool tetap kebobolan dan itu merupakan gol pertama mereka di Anfield pada Liga Champions musim ini.
Hingga kebobolan pada menit ke-62, Liverpool sudah menjalani 599 menit di Piala Eropa tanpa kebobolan. Liverpool dari Slot memecahkan rekor Rafa Benitez yang membantu Liverpool mencatatkan clean sheet selama 572 menit pada musim 2005/06. Dan hanya ketika "terprovokasi" Liverpool bisa menjadi diri mereka sendiri lagi.
Pertama, terobosan mencetak gol Salah yang luar biasa mengakhiri 3 kekalahan beruntun bintang Mesir itu. Itu juga menjadi gol ke-50 Salah di Piala Eropa bersama "Brigade Merah". Musim ini, Salah telah mencetak 22 gol dan 17 assist hanya dalam 31 pertandingan - statistik yang menunjukkan efektivitas luar biasa bintang Mesir itu.
