Kisah Lestya Dewi Ratnawati, Local Champion KBA RW 14 Perwira Bekasi Raih Banyak Prestasi

Lestya bersama Cinta Laura saat acara World Clean up Day di Jakarta
Sumber :
  • dokumen pribadi Lestya Dewi Ratnawati

Di tahun 2017 pula, mulai diundang TVRI nasional bersama anak-anak sanggar untuk kegiatan talkshow. Lestya Dewi Ratnawati menjadi narasumber sebagai pengrajin kostum dari barang bekas. 

Dedikasi Tanpa Pamrih Nenden Asyani, Tokoh Penggerak KBA Pasanggrahan Purwakarta

Atas semangat juangnya tersebut Lestya berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Wanita Inspiratif Kota Bekasi 2019 serta penghargaan dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia atas kostum yang beliau buat yaitu kostum ikon ikan gabus yang dikombinasikan dengan batik Bekasi dengan juntai sepanjang 22 meter sesuai usia kota Bekasi pada saat itu yakni 22 tahun. 

Akan tetapi, semua pencapaian yang Lestya Dewi Ratnawati dapatkan tak membuatnya berbangga diri. Lestya merasa tertampar jika tidak bisa menerapkan program yang beliau cetuskan di lingkungan tempat tinggalnya. Beliau merasa kesulitan membawa wilayahnya menjadi seperti wilayah-wilayah lain yang beliau berikan edukasi tentang program menjadi RW mandiri, mampu mengolah sampah supaya tidak banyak berakhir di TPA maupun TPST sebab tak ada tanggapan positif sehingga beliau tidak bisa berbuat banyak. 

KBA Telaga Murni Bekasi Berprestasi: Dulu Kawasan Kumuh, Kini Pemukiman Asri

"2017 dikeluarkan perwal walikota tentang setiap RW harus mempunyai bank sampah itupun hanya sebagai hitam di atas putih tapi kegiatannya tidak ada dan saya mencoba untuk menerapkan perwal itu di skala RT tapi tanpa respon yang baik dari para pengurus RT maupun RW," kenang Lestya. 

Semua berubah setelah banyak dukungan serta usul dari masyarakat RW 14 Perwira Bekasi yang meminta suami Lestya untuk menjadi ketua RW karena mereka ingin perubahan lingkungan yang lebih baik.

Semangat Relawan Rumah Pintar BangJo Mendampingi dan Mendidik Anak Rentan

Melalui proses demokrasi, pemilihan pada September 2019 masyarakat mutlak memilih suami Lestya menjadi Ketua RW. Seminggu setelah SK Ketua RW keluar, suami Lestya melakukan pertemuan dengan mengundang para pengurus RT dan RW beserta istri-istri mereka, tokoh masyarakat, tokoh agama, para karangtaruna guna menyamakan persepsi tentang apa yang akan dilakukan terhadap lingkungan mereka.

Maka, tercapailah kesepakatan untuk menjalankan program pemerintah yaitu satu RW satu bank sampah. Membentuk koordinator di setiap RT yang dipimpin Ketua RT masing-masing. Hasil uang dari bank sampah difokuskan untuk pengelolaan lingkungan di sepanjang fasum pinggir makam yang belum tertata dengan baik. 

Halaman Selanjutnya
img_title