10 Teman Pertama Naruto, Semuanya Baik dan Siap Membantu Kapan Saja
Meskipun dia melakukan ini dengan sangat baik hanya sebagai teman Naruto, Shikamaru mengambil langkah lebih jauh ketika dia menjadi penasihat pribadi Naruto setelah dia menjadi Hokage.
3. Iruka Memahami Kesepian Naruto dan Menjadi Orang Dewasa Pertama yang Mengakuinya
Awalnya, setelah kehilangan orang tuanya karena Rubah Ekor Sembilan, Iruka merasa tidak nyaman dengan kehadiran Naruto sehingga dia meminta anak itu dipindahkan ke kelas lain.
Setelah diberitahu bahwa Naruto hanyalah seorang anak yatim piatu yang kesepian yang telah mengerjainya agar mendapat pengakuan, Iruka melihat dirinya di dalam dirinya dan mulai bertingkah seperti sosok kakak bagi Naruto, yang menganggapnya sebagai seorang ayah.
Iruka selalu ada untuk mendengarkan Naruto atau mentraktirnya ramen, meskipun dia juga bisa terlalu protektif terhadap Naruto karena ikatan kekeluargaan mereka. Kepercayaan Iruka pada Naruto selalu terpancar, dan rasa hormat mereka satu sama lain semakin kuat ketika Naruto meminta Iruka menjadi figur ayah di pernikahannya.
4. Konohamaru dan Naruto Keduanya Memimpikan Pengakuan
Konohamaru dan Naruto bertemu di episode kedua Naruto, dan meskipun mereka awalnya bersaing memperebutkan gelar Hokage masa depan, mereka dengan cepat menjadi teman. Karena Naruto adalah orang pertama yang melihat Konohamaru sebagai dirinya sendiri daripada cucu Hokage Ketiga, Konohamaru melihat melampaui label jinchuriki Naruto.
Naruto adalah kakak laki-laki dan sosok mentor bagi Konohamaru, yang sangat mengaguminya, bahkan ketika Naruto mengajarinya teknik buatan sendiri yang tidak masuk akal seperti Jutsu Seksi. Seiring waktu, Naruto mengajarkan Konohamaru teknik yang sangat kuat, termasuk Rasengan.
5. Sasuke Memahami Kepedihan Naruto dan Mereka Saling Menghormati
Sasuke
Hubungan Naruto dengan Sasuke adalah yang paling rumit, karena keduanya lebih dekat daripada saudara tetapi juga sangat tidak menyukai satu sama lain pada titik yang berbeda selama seri.
Awalnya ingin berteman dengan Sasuke, pandangan Naruto terhadapnya memburuk setelah Sasuke terus-menerus menunjukkan ke wajah Naruto betapa jauh lebih baik dan lebih berbakatnya dia.
Naruto membuktikan dirinya kepada Sasuke seiring berjalannya waktu, yang akhirnya mengakui dan menghormati Naruto. Bahkan ketika Sasuke menganggap Naruto di bawahnya, dia masih memahami rasa sakit menjadi yatim piatu dan kesal ketika Sakura berbicara buruk tentang Naruto karena tidak memiliki orang tua.