Troy Leon Gregg, Pembunuh Berdarah Dingin Dari Georgia

Pembunuh Berdarah Dingin Dari Georgia
Sumber :
  • google image

OlretTroy Leon Gregg adalah seorang terpidana yang mendapatkan vonis hukuman mati. Putusan tersebut ia dapatkan setelah kemudian terjadi penguatan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Arsenal Lebih Dari Sekedar Bola Mati

Ia harus menjalani hukuman karena terbukti telah membunuh Fred Edward Simmons dan Bob Durwood Moore yang bahkan telah memberinya tumpangan pada saat itu. Mahkamah Agung sepakat untuk menghukum mati Gregg yang ada dalam Negara Bagian Georgia.

Kejahatan yang Gregg lakukan.

Arteta Dihantui "Bola Mati" sejak 10 Tahun Lalu

Peristiwa itu terjad pada hari Rabu, tanggal 21 November 1973. Gregg yang berusia 25 tahun pada saat itu bersama dengan temannya yang bernama Allen yang masih berusia 16 tahun.

Pada saat itu mereka berdua hanya memiliki uang sebesar 8$ sehingga membutuhkan tumpangan bisa sampai ke bagian utara Florida. Setelah perjalanan beberapa ratus mil, mobil yang dimiliki oleh kedua korban yaitu Simmons dan Moore mogok.

Perpanjangan Kontrak di Inter Miami, Messi Nyatakan Kemungkinan Hadir di Piala Dunia 2026

Simmons dan Moore sempat untuk memperbaiki mobil mereka terlebih dahulu ke dealer mobil. Mereka lalu kembali menjemput Gregg dan Allen untuk melanjutkan kembali perjalanan ke bagian utara Florida.

Namun ketika perjalanan, Gregg mengamati bahwa Simmons dan Moore terlihat memiliki uang dengan jumlah yang besar. Sebelum itu, Simmons dan Moore berhenti di sebuah klub dan bertemu teman mereka yang bernama Dennis. Setelah mereka selesai dengan agenda mabuknya, Gregg kemudian memberikan instruksi kepada Allen untuk merampok uang milik Simmons dan Moore.

Gregg lalu mulai melancarkan aksinya, ia bersembunyi dengan cara berbaring di mobil dan berencana menembak Simmons dan Moore. Ketika mereka berdua mulai menghampiri mobil Gregg melepaskan tiga tembakan. Salah satu dari mereka terjatuh dan terbaring di selokan drainase.

Gregg langsung mengambil semua harta benda yang ada dalam saku mereka berdua kemudian membunuh mereka. Allen yang menyaksikan semua perbuatan Gregg kemudian diminta oleh Gregg untuk kembali ke dalam mobil lalu mereka pergi membawa mobil tersebut.

Penangkapan Gregg oleh Kepolisian

Polosi menemukan mayat Simmons dan  Moore dalam selokan drainase. Menurut ahli forensik setempat yang menyebabkan Simmons mati karena tertembak di sudut mata kanan dan pelipisnya. Sedangkan Moore mati karena tertembak pada bagian pipi kanan.

Halaman Selanjutnya
img_title