Hardinisa Syamitri, Rangkul Dukun Beranak Jadi Partner dan Sahabat Lansia di Pedalaman Luak Bega

Bidan Icha
Sumber :
  • Tagar.id/dok.Hardinisa Syamitri/Riki Chandra

SEHAT ROHANI DAN JASMANI (SEROJA)

Inspiratif! Amilia Agustin Sosok Generasi Muda, Pemrakarsa Gerakan Peduli Sampah

Memulai pendekatan kepada para orangtua dengan sebuah program yang dibentuknya, Sehat Rohani Jasmani (SEROJA) yang anggotanya adalah para lansia dari desa setempat. SEROJA mengajak para lansia untuk aktif berolahraga dengan senam pagi yang bertujuan mengurangi potensipenyakit degeneratif pada warga yang telah lanjut usia, memberikan sosialisasi mengenai penyakit yang rawan dialamioleh warga lansia seperti jantung dan remtik dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Bidan Icha

Photo :
  • Tagar/dok.Hardinisa Syamitri/Riki Chandra

Kisah Lestya Dewi Ratnawati, Local Champion KBA RW 14 Perwira Bekasi Raih Banyak Prestasi

Selain itu fokus kegiatan adalah memberikan penyadaran tentang pentingnya pengobatan medis, terutama bagi ibu-ibu hamil dan melahirkan. Sehingga dukun tidak dijadikan tempat utama yang dituju jika ada persoalan kesehatan ibu hamil, bayi dan demam.

Meski awalnya tidak disambut dengan antusias oleh warga setempat dengan berbagai alasan juga banyak ocehan miring yang semakin menyudutkan posisinya sebagai bidan desa, namun alih-alih mundur semangat Bidan Icha semakin menyala dan tidak gentar mengedukasi para lansia atau tetua di Luak Bego

Kisah Ratna Indah Kurniawati, Memerangi Stigma Dusta Kusta Sekaligus Merangkul Penderitanya

Semangat Bidan Icha membuahkan hasil, semakin banyak para lansia aktif dalam kegiatan SEROJA, namun hal ini tidak memadamkan persepsi warganya akan pengobatan alternatif dan dukun beranak.

Dukun Beranak yang sangat dipercaya warga bukan dijadikan musuh namun dirangkul dan diajak menjadi partner

Bidan Icha

Photo :
  • Tagar.id//dok.Hardinisa Syamitri/Riki Chandra

Hingga suatu hari  ada proses kelahiran yang tidak bisa ditangani oleh dukun beranak. Dimana ketika persalinan di rumah dukun selesai, anak yang lahir tidak mengluarkan tangis. Dukun beranak pun panik dan akhirnya Icha di panggil untuk membantu persoalan tersebut.

"Kalau bidan ada penanganan pertama saat anak lahir tidak menangis. Nah setelah saya tangani, bayi pun menangis dan dukunnya ikut berterima kasih," kenangnya.

Perubahan besar terjadi setelah kejadian itu. Tidak saja soal meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada bidan, peristiwa itu turut menyadarkan dukun yang akhirnya bergabung dalam gerakan seroja. Dukun itu pun ikut mengampanyekan agar masyarakat tidak lagi berobat melalui tangannya, karena penanganan medis lebih baik.

Tiga tahun setelah Program SEROJA dibentuk, kini masyarakat di Luak Bega meninggalkan dukun dalam soal persalinan, nyaris semua ibu-ibu kini melahirkan lewat tangan bidan. Kondisi di Luak Bega berubah 180 derajat dari segi pengakuan terhadap bidan atau tenaga medis.

Halaman Selanjutnya
img_title