Cintamu Mengukir Jejak Kenang, Bagiku yang Selalu Dahaga Akan Dekapmu

Ilustrasi Kesepian
Sumber :
  • Pexels/Jeffrey Czum

Olret – Bagi sebagian orang, sosok yang dicintainya adalah semestanya. Dunia yang akan membuatnya tetap melangkah.

Balas Dendam Pada Laporta, Messi Buat Keputusan Mengejutkan di Barca

Karena bagi mereka, orang tersebut mampu membuatnya kembali bersemangat di saat lelah, dan obat di kala sakit.

Semestamu Aku

5 Pengganti Nikotin Alami yang Aman dan Efektif

Kuteringat, dahulu

Pagiku kau sambut mesra

Uang dari Jualan Cabai untuk Seragam KORPRI: Kisah Pilu Pengorbanan Istri yang Ditinggalkan di Puncak Sukses

Dari ujung kaki hingga ujung kepala

Lengkap dengan kasihmu

Selalu ada, selalu bahagia

Semestamu aku, dengan semua ketidakberdayaanku

Tanpa keluh, tanpa letih

Cintamu mengukir jejak kenang, bagiku yang selalu dahaga akan dekapmu

Perpisahan Semesta

Hijau dedaunan di balik jendela kamarku

Meneduhkan keihklasan tanpa pinta

Menguarkan apa-apa yang bukan apa-apa

Ia hanya pesuruh, tak berpinta

Esok saatnya ia gugur,

Semesta mengucap perpisahan

Dunia kita, semesta kita

Mengharapkan keikhlasannya tetap mengakar

Tumbuh, mengisi rongga-rongga bumi yang kian layu

Hapus Dia

Aku tahu, kamu bisu

Tapi kumohon, berdentanglah

Agar rasa itu kembali menyusup,

Hapus bentangan jarak

Aku tahu, kamu buta

Tapi kumohon, lihat hatiku

Agar jasadku kembali merasakan pelukmu

Hapus dia, hapus mereka, hanya ada kita

Melepas Semua Kekang

Layang-layang yang bebas

Menarik ingin ku tuk terbang

Menembus remang-remang

Meninggalkan tanah lapang

Yang kusayang, yang malang

Mari bersenang-senang

Kelak aku akan terbang

Melepas semua kekang

Sepi, Kosong

Aku pulang, aku datang

Sepi, bumi semakin kosong

Semua pulang, meninggalkan kepalsuan

Berjalan jutaan tahun menuju sang Tuan

Hingga saat itu akhirnya menyapa, ia datang

Lembaran terbuka tanpa batas

Bibir kelu, menunggu ucapnya

Aku pulang, aku datang

Tuan telah menunggu

Hari ini, rumah begitu ramai

Padahal bumi semakin kosong

Ayat-ayat Semesta

Debur ombak membawa tahu

Semakin jauh semakin dalam

Ilmu Tuhan bak samudra

Tanpa tepi, terhampar begitu luas

Kubaca ayat-ayat semesta

Kebingungan menguasaiku

Tak jarang begitu nihil

Nyatanya, menyamakan frekuensi juga butuh energi

Menangkap sinyal semesta, semua tak hadir dengan omong kosong