Kini Semua Berbeda, Kamu Berubah dan Kecewaku Makin Membuncah
- u-report
Jatuh cinta tidak memerlukan alasan. Tapi, apa yang membuatmu merasa tenang saat dengannya?
Pada Akhirnya Semua Berbeda, Aku Harap Kamu Lebih Baik Merindukanku Karena Lebih Tenang, Karena Kau Pun Kurindukan.
Rindu itu pahit bila dinikmati sendiri, maka aku menaburkan semua; dalam bentuk do'a. Menjelmalah ia menjadi titik-titik air mata. Rindu tanpa balasan, berteriak pada malam yang tak pernah memberi jawaban. Sia-sia; sampai penghujung malam aku masih mengais luka yang sama.
Tanpa peduli, engkau terlelap. Berpendirian tetap untuk memerintahkan perih kusesap. Pagi pun datang, waktu yang akhir-akhir ini malas kutemui.
Untuk apa? Harapan tidak pernah terbit bersama mentari. Harapan selalu bersembunyi dibalik malam. Gelap dan kelam. Aku bersimbah perih; aku terhunus cemburu.
Pagi hanya harapan kosong dan tak memberi perubahan apapun untuk luka yang meminta disembuhkan. Siulan burung hanya omong kosong dan tak memberi hiburan apapun untuk duka yang meminta dihilangkan
Kini pagi hanya udara kegetiran yang harus bulat-bulat kuhirup tanpa sedikitpun keringanan.
Tanpa peduli, engkau berangkat. Dengan cepat kau membiarkan rindu menjerat. Siang; bising paling sunyi. Apakah kau akan terus hidup dengan rutinitas itu? Lebih baik kau merindukanku, kau akan tenang. Dan tak perlu khawatir akan balasan karena kau pun kurindukan.
Sayangnya tidak, bagimu cinta hanya hal yang tertinggal. Dan rindumu untukku, kau buang. Tanpa peduli, kau habiskan hari. Pergi dengan membiarkan rasa kupendam sendiri.
Rindu itu indah bila dirasakan oleh berdua. Bila rindu hanya kau rasakan sendiri, apakah kau masih ingin memeliharanya?
Artikel ini merupakan kumpulan dari instagram @detaksajak. Mau instagram dan tulisan baper kamu di muat disini. Jangan sungkan-sungkan untuk hubungi admin ya.