4 Tanda Bahwa Dia Adalah Belahan Jiwamu, Tuhan Pun Pasti Merestui

Tanda Bahwa Dia Adalah Belahan Jiwamu
Sumber :
  • freepik.com

Sehingga kalian sudah sangat jarang berdebat atau punya perbedaan pendapat dalam suatu masalah atau perkara. Bahkan, ibarat dukun dia tahu apa saja keinginanmu tanpa kamu harus mengatakan sesuatu.

Courtois: "Real Terlalu Buruk, Sementara Liverpool Sangat Bagus"

Sederhananya saja, misal ada suatu waktu kamu ingin memakan makanan yang kamu idamkan dan hanya mengatakannya dalam hati. Entah dapat wangsit dari mana, tiba-tiba pasangan membelikan apa yang kamu mau begitu saja.

Sebaliknya, life partner tidak akan melakukan tindakan sejauh itu. Dia memang hidup atau menjalin hubungan bersamamu. Namun seakan ada batasan atau privasi yang dia buat untuk tetap menjaga jarak darimu. Karena itu, meski bersama terkadang kamu tetap merasa sendirian atau tidak sungguh mengenal pasangan itu dengan sungguh-sungguh.

Mikel Arteta Hanya Memberikan Pujian Kepada Pemain Muda Berbakat Arsenal

3. Hubungan Lebih Lama Bertahan Dengan Belahan Jiwa

Tidak berusaha mendekati

Photo :
  • -

Van Dijk Menanggapi Legenda MU: "Jangan Terlalu Jauh"

Bukan berarti saat bersama life partner kamu tidak bisa mempertahankan hubungan kalian sampai akhir. Asal kamu sungguh berusaha menerima dirinya, bersabar sepenuh hati dan tetap bertahan apa pun yang terjadi. Bisa jadi kalian tetap bersama sampai akhir. Toh, karena punya tujuan tertentu, membuat hubungan tetap bisa awet selama tujuan itu bisa tercapai bersama.

Namun, jika kamu menemukan seseorang yang menjadi belahan jiwamu. Maka tidak ada alasan untuk berpisah darinya atau menggantikan dia dengan orang lain. Sebab, bersama belahan jiwa kamu sudah merasa hidupmu lengkap dan sempurna.

Tinggal bagaimana semakin menambah keharmonisan setiap harinya dengan pasangan dan mengeksplor banyak hal.

4. Adanya Momen Déjà vu

Hal yang Membuat Pria Ilfeel

Photo :
  • Freepik.com

Kamu baru mengenal pasangan beberapa saat yang lalu atau beberapa hari yang lalu. Namun seolah kamu sudah pernah bertemu atau mengenalnya sangat lama. Dalam beberapa kepercayaan.

Bisa jadi, hal itu terjadi karena kamu bertemu dengannya dalam kehidupan yang sebelumnya dan dia memang menjadi belahan jiwa yang selama ini kamu nantikan. Terlepas dari benar- tidaknya teori atau kepercayaan tersebut.

Sebaliknya bersama pasangan hidup atau life partner kamu tidak merasakan perasaan sedalam itu. Kalian bersama karena memang merasa diciptakan bersama dan berusaha untuk saling menerima satu sama lain. Meski awalnya dia terasa asing, jika kamu mampu bertahan dan menerimanya dengan baik. Maka hubungan tetap bisa bahagia. (Ika Tusiana)