5 Kondisi yang Membuat Sulit Bahagia di Pernikahan, Benar gak ya?
- Freepik.com
Jika hal ini terjadi, coba tanyakan pada pasangan. Apakah dia punya masalah atau sungguh ingin serius dengan kamu atau tidak. Sebab, jika dia memang masih ingin berjuang dan bertahan, seharusnya dia mau memperbaiki komunikasi kalian.
3. Memiliki Pasangan Tapi Sering Merasa Berjuang Sendirian
Berjuang Sendirian
- https://unsplash.com/@wildlittlethingsphoto
Faktanya kamu memiliki pasangan yang seharusnya bisa menjadi tempat untuk berbagi suka dan duka. Namun kamu justru sering mengeluh karena merasa kamulah yang paling banyak berkorban dan harus berjuang sendirian.
Hal itu terbukti saat pasangan tidak terlihat membantu kamu dalam urusan rumah tangga kalian. Kamu sering mengemis perhatian dan cinta darinya, seolah kamu tidak benar-benar berarti di hatinya. Dan dia sering meremehkan atau menyepelekan perjuangan yang selama ini kamu usahakan.
Jika itu yang terjadi dalam hubungan. Maka kamu akan sulit bahagia, saat berupaya untuk mempertahankan hubungan kalian. Iya, memang rumah tangga pasti butuh pengorbanan. Namun, jika tidak ada kebahagiaan dan rasa syukur, percayalah mempertahankannya akan membuat semakin merana.
4. Adanya Perselingkuhan
Tanda mudah mengetahui pasangan selingkuh
- -
Tidak ada yang akan merasa bahagia, saat tahu cinta yang selama ini dia berikan ternyata dibagi dengan orang lain. Kamu akan sulit merasa bahagia jika memiliki pasangan tukang selingkuh.
Sebab sama saja dia tidak menghargai kamu dalam hubungan kalian. bahkan sampai membawa orang ketiga yang bisa menghancurkan hubungan kapan saja.
Karena itu, banyak yang menyarankan untuk jangan memberikan kesempatan lebih dari dua kali untuk orang yang suka selingkuh. Bersamanya, bukan hanya akan membuat tertekan, tapi bisa pula, tetap akan ditinggalkan suatu saat nanti.
5. Hubungan Intim yang Buruk
Alasan Pasangan Meninggalkanmu
- Freepik.com
Setiap pasangan memang memiliki kebiasaan serta gairah seks yang berbeda. Ada yang melakukannya seminggu sekali, setiap hari atau hanya sebulan sekali. Tergantung keadaan dan kondisi masing-masing rumah tangga.
Namun, dalam pernikahan yang tidak bahagia, biasanya memiliki ritme hubungan intim yang buruk. Misal sangat jarang melakukannya atau tidak adanya keintiman saat melakukannya. Seperti tidak mempedulikan kepuasan pada pasangan.