Ikuti Langkah Ini agar CV Kamu Dilirik Tanpa Jalur Orang Dalam

Pencari kerja membeludak di Job Fair GOR Ciracas Mei 2025
Sumber :
  • OLRET VIVA - Yos Mo

Olret – Banyak orang percaya bahwa untuk bisa tembus ke tahap wawancara, harus punya “orang dalam”. Padahal, faktanya tidak selalu begitu. HRD dan rekruter profesional justru menilai kandidat dari CV dan kualifikasi yang mereka tampilkan di atas kertas.

7 Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan HRD Saat Wawancara Kerja Plus Cara Jawabnya

Jadi, meski kamu bukan anak pejabat atau teman dekat manajer HRD, peluangmu tetap besar kalau tahu caranya. Nah, berikut ini langkah-langkah strategis agar CV kamu bisa dilirik perusahaan, tanpa bantuan orang dalam.

 

1. Pahami Dulu, Perusahaan Cari Apa?

Kena PHK? Lakukan Ini untuk Bertahan Hidup Sebelum Mendapat Pekerjaan Baru

Sebelum kamu mulai menulis atau mengirim CV, pastikan kamu benar-benar membaca dan memahami isi lowongan pekerjaan.

  • Apa saja kualifikasi yang mereka cari?
  •  Skill teknis apa yang harus kamu kuasai?
  •  Soft skill apa yang mereka utamakan?

Dengan memahami kebutuhan perusahaan, kamu bisa menyesuaikan isi CV agar terasa “nyambung” sejak awal.

Kapan Waktu Resign Terbaik? Ini Tandanya Kamu Harus Siap Angkat Koper dari Kantor

 

2. Gunakan Format CV yang Bersih, Rapi, dan Mudah Dibaca

HRD hanya butuh waktu sekitar 6–10 detik untuk menilai apakah sebuah CV layak dilanjutkan ke tahap berikutnya. Maka, tampilkan informasi secara ringkas, jelas, dan terstruktur.

Tips:

  • Gunakan font profesional seperti Arial, Calibri, atau Helvetica.
  • Jangan terlalu ramai dengan warna atau desain yang mencolok (kecuali kamu apply ke bidang kreatif).
  • Gunakan heading yang jelas: Profil Singkat, Pengalaman Kerja, Pendidikan, Keahlian, dan Sertifikasi.

 

3. Buat Ringkasan Diri yang Padat dan Relevan

Bagian profil atau summary di awal CV adalah tempat kamu “menjual diri” secara singkat. Gunakan 2–4 kalimat yang menggambarkan siapa kamu, apa spesialisasimu, dan apa yang bisa kamu tawarkan.

Contoh:

 "Lulusan Sistem Informasi dengan pengalaman 1 tahun di bidang UI/UX design. Terbiasa menggunakan Figma dan Adobe XD, serta berpengalaman membuat wireframe dan prototype untuk aplikasi berbasis web."

 

4. Fokuskan Pengalaman pada Hasil, Bukan Hanya Tugas

Banyak orang menulis pengalaman kerja dengan daftar tugas yang sifatnya umum. Padahal, HRD lebih tertarik pada hasil nyata.

Alihkan dari ini:

“Membuat konten media sosial dan laporan mingguan.”

Menjadi:

“Mengelola akun Instagram brand F&B dan berhasil meningkatkan engagement rate hingga 45% dalam 3 bulan.”

 

Tunjukkan dampak dari kerja kamu. Angka atau hasil konkret akan membuatmu lebih standout.

 

5. Sisipkan Kata Kunci dari Lowongan Pekerjaan

Banyak perusahaan kini menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring CV. Jadi, pastikan kamu menyisipkan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

Misalnya, kalau lowongan menyebutkan “komunikasi tim yang baik” atau “penguasaan Excel”, pastikan kata itu muncul secara alami dalam CV kamu terutama di bagian keahlian atau pengalaman.

 

6. Cantumkan Portofolio atau Proyek Terkait

Kalau kamu melamar ke bidang kreatif, digital, atau IT, portofolio adalah senjata penting. Tak harus berupa website canggih link ke Google Drive atau Behance yang terorganisir dengan baik sudah cukup.

Untuk bidang lain, kamu bisa menampilkan proyek kampus, pelatihan bersertifikat, atau hasil kerja freelance yang relevan.

 

7. Sertakan Soft Skill yang Dibuktikan Lewat Pengalaman

Menulis “komunikatif” atau “team player” saja tidak cukup. Tunjukkan bagaimana kamu menerapkan soft skill tersebut.

Contoh:

 “Berhasil memimpin tim kecil dalam proyek pembuatan landing page klien selama 2 minggu dengan deadline ketat dan hasil tepat waktu.”

 

8. Update dan Personalize CV untuk Setiap Lamaran

Satu CV untuk semua lowongan sering kali tidak efektif. Luangkan waktu sedikit untuk menyesuaikan isi CV dengan posisi yang kamu lamar.

Ganti profil singkat, urutan pengalaman, atau penekanan skill agar lebih relevan. Personal touches seperti ini bisa jadi pembeda besar di mata HRD.

 

9. Sertakan Surat Lamaran yang Ringkas dan Menarik

Meski singkat, cover letter bisa menjadi jembatan personal antara kamu dan rekruter. Gunakan 3–4 paragraf saja untuk menjelaskan:

  • Kenapa kamu tertarik pada perusahaan
  • Apa keunggulanmu untuk posisi tersebut
  • Dan harapan kamu untuk bisa bergabung dan berkontribusi

 

Jalur orang dalam mungkin bisa mempercepat proses, tapi bukan satu-satunya cara agar CV kamu dilirik. Dengan strategi yang tepat, CV yang terstruktur, dan isi yang relevan, kamu tetap punya peluang besar untuk menarik perhatian HRD.

Ingat, CV yang baik adalah CV yang ngomong langsung ke kebutuhan perusahaan, bukan yang sekadar panjang atau penuh hiasan. Jadi, siapkan dengan cermat, kirim dengan percaya diri dan jangan lupa pantau terus emailmu!

Butuh contoh CV yang ATS-friendly atau template CV sesuai industri kamu? Aku bisa bantu buatin, tinggal bilang aja.