Tips Aman Pesan Makanan di Aplikasi Ojol, Biar Nggak Ketipu Restoran Fiktif
4. Cek Lokasi dan Jarak Resto
Pernah nemu resto katanya cuma 1,5 km dari rumah tapi waktu dicek di Maps, ternyata alamatnya kosong atau zonk?
Restoran fiktif sering pakai lokasi asal-asalan cuma buat muncul di pencarian. Kamu bisa cek langsung nama restonya di Google Maps atau copy-paste alamatnya. Kalau nggak ada jejak online sama sekali, skip aja.
5. Jangan Kepancing Harga Ajaib
Kalau liat "Paket Ayam + Nasi + Es Teh cuma Rp7.000", normalnya kamu seneng.
Tapi seharusnya kamu malah curiga. Harga miring banget biasanya adalah trik pancingan buat dapet order pertama. Setelah itu? Makanan nggak dikirim, atau kamu dapet versi “nggak layak makan”.
Murah itu oke, tapi tetap harus masuk akal.
6. Gunakan Pembayaran Non-Tunai dan Simpan Bukti Transaksi
Kalau ternyata zonk, kamu masih punya jalur buat komplain dan minta refund lewat aplikasi. Makanya penting banget buat selalu bayar pakai e-wallet atau sistem digital lain yang ada pelacakan dan proteksinya.
Screenshot itu teman. Simpan bukti, biar kalau harus naik laporan ke customer service, kamu udah siap.
7. Jangan Malu Laporin Restoran Mencurigakan
Kalau kamu nemu restoran yang jelas-jelas tipu-tipu, laporin langsung lewat aplikasi. Fitur ini sering diabaikan, padahal laporanmu bisa bantu pengguna lain biar nggak jatuh ke lubang yang sama. Lagian, siapa tahu laporannya dapet kompensasi. Nggak ada ruginya, kan?
Pesan makanan online itu praktis, tapi bukan berarti bisa asal-asalan. Di balik diskon besar dan foto menggiurkan, bisa aja ada jebakan. Makanya, jangan cuma pake jempol, tapi pake otak juga. Cek nama, review, lokasi, dan harga sebelum checkout.
Karena nggak ada yang lebih menyedihkan dari lapar + ketipu.
Pernah punya pengalaman pahit waktu pesan makanan di aplikasi? Ceritain dong. Siapa tahu jadi pelajaran buat kita semua.
