Perbedaan Orang Anti Sosial vs Introvert, Jangan Sampai Keliru!

Berjuangmu Tak Pernah Sendirian
Sumber :
  • tiktok

Olret – Sering dengar istilah "anti sosial" dan "introvert" digunakan secara bergantian? Padahal, keduanya punya makna yang sangat berbeda! Banyak orang mengira kalau seseorang yang suka menyendiri berarti anti sosial, padahal belum tentu. Bisa jadi mereka hanya seorang introvert yang lebih nyaman dengan kesendirian. Nah, biar gak salah kaprah, yuk kita bahas lebih dalam perbedaan antara anti sosial dan introvert!

Apa Pengertiannya?

6 Rekomendasi Olahraga yang Cocok Buat Orang Introvert

Introvert adalah seseorang yang lebih nyaman dalam lingkungan yang tenang dan tidak terlalu suka interaksi sosial dalam jumlah besar. Bukan berarti mereka anti-pergaulan, hanya saja mereka lebih memilih situasi yang tidak terlalu ramai dan lebih menikmati waktu sendiri untuk mengisi ulang energi. Sementara itu, anti sosial adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan orang yang menghindari interaksi sosial, tapi dalam psikologi, anti sosial merujuk pada gangguan kepribadian anti sosial (Antisocial Personality Disorder/ASPD). Orang dengan sifat anti sosial cenderung melawan norma sosial, tidak berempati, dan bahkan bisa bersikap manipulatif atau agresif.

Sikap dalam Interaksi Sosial

Introvert tetap bisa bersosialisasi, hanya saja dalam porsi yang lebih kecil. Mereka lebih suka ngobrol satu lawan satu atau dalam kelompok kecil daripada menghadiri pesta besar. Sedangkan orang dengan sifat anti sosial cenderung tidak peduli dengan interaksi sosial, bahkan bisa menolak norma yang berlaku di masyarakat. Mereka lebih suka melakukan sesuatu hanya untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain.

Cara Menghabiskan Waktu Sendiri

Zodiak yang Kebanyakan Punya Kepribadian Ambivert: Nggak Ekstrovert dan Introvert

Introvert menghabiskan waktu sendiri untuk hal-hal produktif atau menyenangkan seperti membaca, menonton film, mendengarkan musik, atau sekadar merenung. Sementara itu, orang dengan sifat anti sosial bisa jadi menghabiskan waktu sendiri untuk hal-hal yang lebih ekstrem, seperti melanggar aturan, memanipulasi orang lain, atau bahkan melakukan tindakan kriminal dalam beberapa kasus yang lebih parah.

Empati dan Perasaan terhadap Orang Lain

Introvert masih memiliki empati dan peduli terhadap orang lain. Mereka hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa nyaman dengan orang baru. Sebaliknya, orang dengan sifat anti sosial kurang atau bahkan tidak memiliki empati. Mereka bisa saja menyakiti orang lain tanpa merasa bersalah.

Cara Menanggapi Konflik

Cara Menghadapi Kepribadian Ambivert di Lingkungan Kerja

Introvert cenderung menghindari konflik dan lebih suka menyelesaikannya dengan komunikasi yang tenang. Sementara itu, orang dengan sifat anti sosial bisa bersikap manipulatif, agresif, atau bahkan tidak peduli dengan konflik yang mereka ciptakan sendiri.

 

Kalau kamu atau temanmu lebih suka menyendiri, bukan berarti kalian anti sosial, ya! Bisa jadi hanya seorang introvert yang butuh ruang untuk recharge energi. Sebaliknya, jika seseorang sering melawan norma sosial, tidak peduli dengan orang lain, atau bahkan suka melanggar aturan, baru itu bisa disebut memiliki sifat anti sosial.

Jadi, jangan sampai keliru lagi membedakan antara introvert dan anti sosial! Kenali perbedaannya dan pahami bagaimana cara terbaik berinteraksi dengan mereka.

Semoga artikel ini membantu!