Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia, Nomor 3 Paling Disukai Para Jomblo

Barongsai
Sumber :
  • unsplash.com/@visualbywahyu

Olret – Imlek, atau Tahun Baru Cina, adalah salah satu momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Tradisi ini nggak cuma dirayakan di negeri asalnya, tapi juga diadaptasi dengan budaya lokal Indonesia.

Kakak Perempuan Pertama Galak? Ternyata Begini Alasannya!

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang tradisi perayaan Imlek di Indonesia yang kaya akan warna dan makna!

1. Membersihkan Rumah Sebelum Imlek

Tradisi Imlek selalu diawali dengan membersihkan rumah. Ini bukan sekadar bersih-bersih biasa, lho. Filosofinya adalah mengusir nasib buruk dan membuka pintu untuk keberuntungan yang baru.

Tips Rumah Aman Selama Mudik Lebaran, Biar Hati Tenang!

Tapi, setelah Imlek dimulai, pantang banget menyapu, karena dianggap bisa "membuang" rezeki yang sudah datang.

2. Dekorasi Serba Merah

Warna merah selalu mendominasi perayaan Imlek. Mulai dari lampion, angpao, hingga pakaian, semuanya serba merah. Warna ini melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari roh jahat.

Cara Basmi Kecoa Yang Paling Ampuh Langsung ke Sarangnya!

Di Indonesia, kamu bisa lihat dekorasi merah meriah di banyak tempat, seperti mal, klenteng, dan rumah-rumah warga Tionghoa.

3. Angpao untuk Anak-anak dan yang Belum Menikah

Angpao, atau amplop merah berisi uang, adalah tradisi yang paling dinantikan, terutama oleh anak-anak. Angpao diberikan oleh mereka yang sudah menikah kepada yang belum menikah. Di Indonesia, tradisi ini menjadi momen kebersamaan keluarga dan juga simbol berbagi rezeki.

4. Makanan Khas yang Penuh Filosofi

Nggak lengkap rasanya merayakan Imlek tanpa makanan khas. Ada kue keranjang yang melambangkan kekompakan keluarga, jeruk mandarin sebagai simbol kemakmuran, hingga ikan yang dipercaya membawa keberuntungan.

Di Indonesia, makanan-makanan ini sering dikombinasikan dengan cita rasa lokal, seperti lontong atau kue tradisional.

5. Persembahyangan di Klenteng

Bagi masyarakat Tionghoa yang beragama Konghucu atau Buddha, Imlek juga menjadi momen untuk berdoa di klenteng. Mereka memanjatkan doa untuk kesehatan, rezeki, dan keselamatan di tahun yang baru.

Di beberapa daerah, seperti Semarang atau Singkawang, klenteng menjadi pusat perayaan Imlek yang meriah.

6. Pertunjukkan Barongsai dan Liong

Tarian Barongsai dan Liong (naga) adalah hiburan khas yang selalu hadir saat Imlek. Di Indonesia, pertunjukan ini sering dilakukan di pusat perbelanjaan, klenteng, atau bahkan rumah-rumah warga. Barongsai dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

7. Cap Go Meh

Imlek di Indonesia biasanya ditutup dengan perayaan Cap Go Meh, yang jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Cina. Tradisi ini dirayakan dengan pawai, pertunjukan seni, dan makanan khas. Di Singkawang, Cap Go Meh menjadi salah satu festival terbesar dengan parade Tatung yang unik dan menarik.

Imlek di Indonesia adalah perpaduan antara tradisi Tionghoa dan budaya lokal. Dari dekorasi merah yang meriah hingga makanan khas yang menggoda, semuanya menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebahagiaan.

Selain sebagai perayaan budaya, Imlek juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.

Jadi, apa tradisi Imlek favoritmu? Atau mungkin kamu punya cerita seru tentang perayaan Imlek? Share, dong!