MU & 4 Hal Mendesak yang Perlu Diselesaikan Pelatih Amorim
- getty image
Kesalahan individu, terutama yang dilakukan kiper Andre Onana, menyebabkan tim terus menerus mendapat gol yang tidak perlu.
Kesalahan serius yang dilakukan Onana saat melawan Brighton membuat MU kehilangan peluang untuk membalikkan keadaan. Amorim menyadari solusi yang mendesak adalah perlunya memperkuat stabilitas di area ini, terutama posisi full-back kiri, tempat bermain melawannya kekuatan.
Target seperti Rayan Ait-Nouri atau Milos Kerkez dianggap sebagai opsi yang layak, namun merekrut mereka tepat di bursa transfer musim dingin masih menjadi tanda tanya besar.
Meski mendapat tekanan besar untuk meraih prestasi, Amorim tetap teguh pada filosofi taktisnya. Formasi 3-4-3 yang membawa kesuksesan di Sporting Lisbon menjadi fondasi yang membawa Amorim ke Old Trafford. Mengubah taktik sekarang bisa membuat situasi semakin kacau.
Amorim percaya bahwa yang paling dibutuhkan tim adalah waktu bagi para pemain untuk terbiasa dengan cara beroperasi yang baru, daripada panik atas kritik. Dengan kesabaran dan penambahan yang tepat, ia yakin MU secara bertahap akan stabil dan mencapai keseimbangan yang diperlukan.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kreativitas gaya bermain tim menjadi masalah besar.
Andre Onana
- getty image
Melawan Brighton, selain tendangan penalti Bruno Fernandes yang sukses, MU sama sekali tak mampu menciptakan situasi berbahaya.
Beban kreatif masih berat ditanggung Fernandes, dan Amorim menekankan bahwa tim perlu mencari cara untuk berbagi tugas ini dengan pemain lain. Ledakan Amad Diallo membawa tanda positif, namun untuk mengatasi masalah tersebut secara tuntas, Setan Merah perlu meningkatkan koordinasi dan meningkatkan kejutan dalam serangan.
Serangan MU masih kekurangan striker kelas atas untuk mendatangkan gol penentu. Joshua Zirkzee belum banyak tampil, sementara Rasmus Højlund tidak berpengalaman dan tidak cukup tajam untuk mengambil peran utama.
Meski Amorim berharap bisa merekrut Viktor Gyokeres di masa depan, dalam waktu dekat ia harus menemukan cara untuk membangkitkan kepercayaan diri dan memaksimalkan potensi para striker saat ini. Dalam jangka panjang, MU membutuhkan striker yang benar-benar mumpuni untuk menyelesaikan masalah mencetak gol.
