Kamu Boleh Lelah dan Menangis. Tak Ada yang Salah Bahkan Jika Kamu Seorang Pria

Tidak Lagi Menangis Saat Kenangan Masa Lalu Itu Muncul
Sumber :
Disfungsi Ereksi Bukan Sekadar Masalah Vitalitas, Tapi "Lampu Merah" Serangan Jantung!

Di lain waktu, matamu berkata lain. Ku tunggu kamu untuk bercerita hingga segalanya menjadi lega

Teror Syahadat Setan di Rawa Seringgi: Kisah Tragis Pak Agun, Korban Pesugihan Siluman Babi

Kadang, aku ingin memaksamu untuk menceritakan segalanya, agar bebanmu menjadi lebih ringan dan kamu menjadi lega. Hanya saja, aku tahu bukan itu yang kamu inginkan. Kamu hanya perlu waktu untuk menangani segalanya sendirian. Hingga batas kemampuan.

Alarm Pria Usia 34 Tahun Berbunyi! Dokter Boyke Bongkar Habis: Testosteron Adalah Kunci Kekuatan Sejati

Andai kamu tahu, ada seseorang yang senantiasa menantimu bercerita tentang apa saja. Mencurahkan segala beban yang kamu rasa, atau bahkan sesekali kamu menangis sejadinya jika memang kamu membutuhkannya.

Adalah aku yang akan terus menjadi rumah bagimu. Bagaimanapun keadaanmu. Seburuk apapun harimu, bahkan selemah apapun keadaanmu hari itu. Akan selalu ada tempat untukmu berpulang.

Merebah, berkeluh kesah. Tak apa jika hari ini kamu ingin menangis sejadinya. Tak apa jika hari ini kamu merasa lelah. Kamu hanyalah manusia biasa. Seperti kebanyakan yang lainnya. Tak peduli kamu seorang pria dewasa atau bukan, tangis dan lelah adalah hal yang wajar.

Kamu boleh beristirahat dari riuhnya kehidupan. Mengambil jarak. Menciptakan ruang untukmu sendiri. Lalu besoknya kamu kembali menjadi seseorang yang tegar, dengan kaki yang semakin kuat untuk menopang, dengan dada yang kini kian lapang. Tak ada batasan untukmu merasa lelah, karena kamu pun hanyalah manusia biasa yang memiliki rasa.

Tak perlu sungkan. Yang perlu kamu ingat, adalah akan tetap ada tempat untukmu berpulang. Menerimamu dengan lapang.