5 Alasan Ini yang Menunujukkan Kamu Sudah Siap Menikah, Jangan Tunda!
- Freepik.com
3. Kamu Sudah Cukup Dewasa Dalam Menyelesaikan Masalah
Kamu Sudah Cukup Dewasa Dalam Menyelesaikan Masalah
- Freepik.com
Coba renungkan seberapa baik pula kamu saat menghadapi masalah dari yang sepele sampai yang paling rumit dalam hidup. Jika kamu tipikal orang yang masih meledak-ledak, suka menggunakan kekerasan dan belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Lebih baik jangan terburu-buru dulu menikah. Karena pernikahan adalah gerbang dari berbagai masalah hidup.
Namun, jika kamu yakin selama ini sudah bisa mengontrol emosi, tipikal orang yang tenang dan tidak mudah terhasut oleh orang lain. Kamu bisa yakin sudah siap untuk menikah dan menghadapi segala permasalahan, ujian dan godaannya bersama pasangan.
4. Membuktikan Komitmen Pada Kekasih Hatimu
Menikah bisa menjadi begitu penting saat kamu sudah menemukan pasangan yang siap dan minta disegerakan berkomitmen untuk membuktikan ketulusan juga keseriusan kamu.
Jika kamu dalam posisi ini dan sungguh sangat mencintai serta tidak ingin kehilangan kekasih hati. Sebenarnya tidak masalah, jika kamu segera menikahinya.
Apalagi, dia sudah membuktikan menerima kamu apa adanya dan tulus berjuang bersamamu selama ini. Tinggal, jangan lupa untuk selalu menjaga komitmen dan kesetiaan. Apalagi, jika sudah menikah tandanya kamu sudah berjanji pula pada Tuhan untuk membahagiakan dan bertanggung jawab lahir batin pada kekasih hatimu sepenuhnya
5. Siap Untuk Belajar Menjadi Orang Tua Yang Baik
Menunujukkan Kamu Sudah Siap Menikah
- Freepik.com
Memang bisa saja kamu dan pasangan memilih childfree (tidak mempunyai anak setelah menikah) karena alasan tertentu. Tapi, jika kamu tidak memiliki keinginan ini, maka pastikan saat akan menikah, kamu juga siap untuk belajar menjadi orang tua yang baik.
Apalagi bagi perempuan yang akan menjadi madrasah pertama anak-anaknya. Jangan sampai terkena baby blues atau merawat anak-anak dengan kekerasan. Begitu pun untuk lelaki, jangan pernah berpikir tanggung jawab anak hanya dibebankan pada istri saja. Pria yang baik akan berusaha untuk menjadi suami dan ayah yang baik juga hebat untuk keluarganya. (Ika Tusiana)