Percayalah, Kebahagiaan Sejati Lebih Dekat Pada Hati Yang Sering Disakiti dan Dikecewakan
- pixabay.com/thuyhabich
Olret – Ketika kamu sering disakiti, dikecewakan dan disia-siakan dalam hubunganmu dengan seseorang. Padahal saat menjalaninya kamu sudah berusaha setulus mungkin memberikan dan memperjuangkan rasa cinta. Itu adalah cara Tuhan untuk membuat kebahagiaan sejatimu jadi lebih juga semakin dekat denganmu.
Karena kamu terus dilatih untuk mau belajar, digembleng agar jadi lebih kuat, diajak untuk terus memantaskan diri. Maka pada akhirnya, semua usaha, kesabaran dan ikhtiar yang kamu berikan akan membawamu pada kebahagiaan sejati yang selama ini kamu nanti.
Oleh karena itu, bersabarlah wahai hati, kamu akan bahagia pada waktunya dengan kebahagiaan yang luar biasa yaitu dipertemukan dengan jodoh terbaik yang akan menjagamu sampai akhir nanti.
Tidak Ada Ketulusanmu Yang Disia-siakan, Jika Tidak Dibalas Oleh Orang Yang Kamu Perjuangkan. Tuhan Akan Membalasnya Dengan Banyak Kebaikan.
Sungguh tidak ada air susu yang dibalas dengan air tuba, jika kamu benar-benar tulus dan ikhlas memperjuangkan orang yang kamu sayang. Meski pada akhirnya kamu disia-siakan oleh dirinya. Tapi semua kebaikan dan perjuanganmu sudah tercatat dengan apik di sisi Tuhan.
Oleh karena itu, tidak perlu menyesali semua perjuangan dan pengorbanan yang kamu berikan. Jika hal yang kamu berikan berupa kebaikan dan pertolongan. Maka yakinlah kamu akan mendapatkan balasan kebaikan yang berlipat ganda dari Tuhan.
Namun, jika dalam hubungan itu kamu sempat melakukan kesalahan. Maka segeralah perbaiki dan bertaubat sepenuh hati. Sungguh Tuhan tahu niat dalam hatimu.
Kesabaranmu Dalam Menjalin Hubungan Dengan Orang Yang Tidak Tepat Akan Membuat Kamu Menjadi Lebih Tegar Saat Tuhan Melepaskan Kamu Dari Dirinya
Ketika kamu bersama seseorang yang tidak tepat. Pastilah kamu menjalani hubungan itu dengan penuh kesabaran, banyak mengalah dan berusaha untuk mengendalikan emosi. Sebab, dia cenderung egois dan seenaknya sendiri dalam menjalani hubungan bersamamu.
Dan ketika Tuhan memisahkan kalian, dari pengalaman itu kamu bisa belajar untuk jadi lebih dewasa dan mampu menahan diri dari amarah.
Sekaligus tegar menghadapi rasa sakit saat ditinggalkan dan dikecewakan oleh dirinya. Sehingga tanpa disadari, kamu sudah menjadi pribadi lebih baik daripada sebelumnya.
