5 Cara Mengendalikan Amarah Biar Gak Sakit Hati

Cara Mengendalikan Amarah Biar Gak Sakit Hati
Sumber :

Marah itu juga butuh energy yang cukup besar untuk melampiaskannya. Nah, daripada kamu melampiaskan energy itu untuk marah-marah tidak jelas, namun hatimu masih belum bisa puas atau plong.

Dua Pertandingan, Newcastle Taklukkan Bilbao Dengan Cantik di Liga Champions

Lebih baik alihkan dengan olahraga atau melakukan aktivitas fisik yang menyehatkan. Contoh simplenya saja, saat kamu marah pada pasangan, tapi melampiaskan pada dirinya percuma saja. Lebih baik lakukan aktivitas fisik atau pekerjaan rumah tangga. 

 Lagipula menurut penelitian, olahraga melepaskan hormon bahagia dalam tubuh dan memberikan perasaan rileks secara instan. Manjakan dirimu dengan olahraga favorit atau latihan aerobik dasar seperti jalan cepat, lari, jogging selama 30 menit 4 kali seminggu untuk menuai manfaatnya

Haaland Cetak Gol, Man City Kalahkan Dortmund di Liga Champions

4. Bersikap Tenang, Lugas dan To the Point Saat Marah Jauh Lebih Efektif 

Cara Mengendalikan Amarah Biar Gak Sakit Hati

Photo :
  • -

Chelsea Mendapat Kejutan di Menit ke-5 Liga Champions

Rasanya belum puas kamu belum mengungkapkan perasaan marah itu dengan berkomunikasi secara langsung. Kamu tetap bisa menggunakannya dan berbicara soal kemarahan serta ketidak nyamanan yang kamu rasa. Hanya saja latihlah diri untuk tetap bersikap tenang, berbicara lugas dan to the point pada orang yang membuat kamu marah. 

Justru sikap tenang seperti itu, akan jauh lebih efektif, daripada menunjukkan emosi pada dirinya. Dengan begitu, dia dapat merasakan kemarahan kamu, sadar pada kesalahannya dan berusaha untuk memperbaiki diri. 

5. Pikirkan Dampak Dari Respon Marah Yang Kamu Tunjukkan

Misalnya saja saat kamu memarahi anak karena dia bandel, susah diatur, dan susah dikasih tahu. Nah, saat kamu memberikan respon marah berupa bentakan, pukulan atau sikap kasar yang lain.

Tentu hal itu akan berdampak pada psikis dan mental anak kedepannya. Cobalah menggunakan cara lain yang bisa membuat dia mengerti dan tidak akan berakibat buruk. 

Sama halnya seperti saat kamu marah pada seseorang atau sesuatu. Pikirkanlah dampak dari respon marah yang kamu tunjukkan. Jangan sampai karena melampiaskan amarah, kamu justru rugi dan menyesal sendiri pada akhirnya nanti. (Ika Tusiana)