4 Zodiak yang Meluangkan Waktu untuk Membahas Perasaan dengan Pacarnya
Bagaimanapun, mereka hanya ingin menumbuhkan keintiman emosional sehingga mereka dapat memiliki hubungan abadi di mana mereka dengan percaya diri berbagi suka dan duka dengan kekasihnya!
3. Gemini
Sebagai jiwa yang mudah bergaul, Gemini mendambakan keintiman dan koneksi dalam hubungan romantis mereka. Hal ini membuat mereka rentan untuk memperkuat ikatan mereka dengan pacarnya melalui percakapan yang jujur.
Mereka tahu bahwa mereka tidak akan pernah merasa iri atau tidak aman jika mereka bisa duduk bersama kekasihnya dan dengan tulus mendiskusikan perasaan mereka. Oleh karena itu, mereka merencanakan sesi catch-up secara rutin untuk meningkatkan loyalitas dan komitmen yang mereka miliki terhadap pasangannya.
Selain itu, Gemini bersedia menginvestasikan waktu dan energi untuk membina hubungan intelektual dengan kekasihnya bahkan ketika pasangannya mungkin merasa terputus atau jauh.
Mereka merasa bahwa menghadapi emosi dan membicarakan dari mana emosi tersebut berasal adalah awal yang baik.
Selain itu, mereka suka membuat segala sesuatunya tetap menarik dengan merencanakan aktivitas menyenangkan seperti kuis trivia dan malam permainan sebelum obrolan mereka yang menyentuh hati. Mereka menganggap bahwa pemecah kebekuan seperti itu akan membantu mereka menyelami emosi mereka sebagai pasangan tanpa rasa takut.
4. Cancer
Sebagai tanda air, Cancer secara alami cenderung mendiskusikan perasaan dengan pasangannya dengan harapan dapat meningkatkan keintiman emosional mereka. Tersesat dalam dunia romansa, Kepiting (simbol Kanker) ini dengan penuh semangat menganjurkan keajaiban empati yang tulus, kejujuran, dan kerentanan dalam cinta.
Mereka percaya bahwa mengkomunikasikan perasaan mereka dan memperhatikan sudut pandang orang penting membantu mereka memperoleh pemahaman tentang dinamika internal dan pola hubungan mereka sendiri.
Faktanya, mereka merasa bahwa sentimen yang tidak terucapkan berpotensi menimbulkan kebencian atau kepahitan yang tidak terselesaikan dalam hubungan mereka. Inilah sebabnya mengapa mereka sering kali bersedia memulai percakapan tentang emosi mereka untuk memperkuat ikatan mereka dengan belahan jiwa mereka.
Dalam buku mereka, melakukan tête-à-tête dengan kekasihnya memfasilitasi peningkatan kesadaran yang memungkinkan mereka mengesampingkan pertengkaran dan tetap bersatu dengan kekasihnya.