Aku Menerimamu Tanpa Tapi, Jadi Izinkan Aku Untuk Membawa Serius Hubungan Ini

Dipuji dan dikagumi
Sumber :
  • https://www.freepik.com/

Olret – Pertama mengenalimu aku menaruh perasaan kagum. Seseorang yang bahkan ku kenal hanya dari pesan singkat yang bermula dari sebuah acara yang akan kita lakukan bersama.

3 Shio yang Terlahir Sebagai Pemimpin, Naga Sehingga Harimau

Bagaimana caramu bertutur kata, bagaimana caramu membangun pola untuk kita tetap berbicara, dan bagaimana kamu menghargai dan mendengarkanku tatkala kita sedang berbicara satu dengan yang lainnya.

Aku merasa menemukan sebuah penghargaan besar, pada kamu yang begitu lapang menjadi pendengar.

Kenapa Waktu Terasa Lebih Cepat? Begini Penjelasan Psikologi
Berhenti Jadi People Pleaser! Ini 3 Kunci "Egois yang Benar" untuk Hidup Lebih Tenang

Kekagumanku terhadapmu semakin bertambah, seiring dengan waktu yang berlalu, yang seringnya kita lalui bersama. Walau begitu, entah bagaimana caranya, suka tidak suka, kita semakin mengenali satu dengan yang lainnya.

Mengagumi setiap kelebihan yang di punyai, lalu memaafkan dan memakmlumi setiap kekurangan yang ada. Waktu pula lah yang membuat kita semakin tahu apa yang diinginkan satu dengan lainnya.

Walau kadangkala tak melulu mampu dijadikan nyata, tapi sebuah penerimaan besar yang saling kita lakukan membuatku menemukan apa yang selama ini ku nanti-nantikan.

Waktu Jua Yang Membuat Kita Menemukan Luka Lama Satu Dengan Lainnya. Biarlah Pada Akhirnya Sembuh Seiring Dengan Bahagia Kita Bersama

Cara Menjadi Pasangan Terbaik

Photo :
  • freepik.com/author/jcomp

Bersamamu, aku mampu menjadi diriku sendiri apa adanya. Dengan versi terbaik yang ku punya, dan tentu semakin lama sisi buruk itu kita perbaiki bersama. Bersamamu jua, aku mampu menceritakan segalanya.

Kamu seperti peti rahasiaku yang hidup, yang mampu menampung setiap ceritaku tanpa takut. Hingga di satu waktu, kita terbawa pada obrolan yang membuat kita tak sengaja membuka luka lama.

Aku menyadari ada satu luka yang selama ini belum sembuh dengan sempurna. Pun dengan dirimu yang begitu berusaha kuat untuk menutupi segalanya. Biarlah, apapun luka yang telah lama kamu pendam itu ku tahu bagaimana.

Karena mendengarnya darimu secara langsung rasanya lebih mampu kuterima dibandingkan dari orang lain yang bisa saja, cerita mereka tak seperti seharusnya.

Hingga saatnya tiba, kita bertukar cerita, aku mendengar getir nestapa luka yang selama ini begitu sulitnya kamu tanggung sendirian saja.

Halaman Selanjutnya
img_title