Rasa Ikhlas Itu, Saat Kamu Bahagia Dan Bersedih Sewajarnya. Tapi Bersyukur Sebanyak Banyaknya

Ikhlas
Sumber :
  • tiktok

Kamu bilang sudah ikhlas, padahal dalam hatimu, kamu masih menyimpan benci dan dendam. Kamu selalu bilang ikhlas, namun tak sabar dan selalu menunggu karma yang hadir. Sehingga saat melihat orang yang kamu benci baik baik saja, kamu merasa hidup ini tak adil dan Tuhan tak sayang.

Lebih dari Status dan Gaji Mapan: Cara Bilal Faranov Mendefinisikan Ulang Sukses di Usia 20-an

Padahal Ikhlas itu bukan sekedar dari ucapan semata. Sebanyak apapun kamu mengatakan ikhlas, jika kamu belum bisa mengkondisikan hatimu. Maka, kamu belum benar benar bahagia dan tersembuhkan.

Dan Dalam Keadaan Apapun, Baik Senang maupun Sedih Tetap Syukuri, Barulah Kamu Ikhlas Menerima Ketentuan Allah

Sebuah Pesan Ketulusan dari Daehoon: Kekuatan di Balik Senyuman Demi Anak

Perjalanan Waktu

Photo :
  • tiktok

Saat kamu mendapatkan kebahagiaan, maka syukuri kebahagiaanmu dengan memperbanyak sedekah. Tulus dan setia mencintai orang orang yang tersayang, bekerja dengan baik dan mengemban amanah dalam setiap pekerjaan. Saat kamu dalam keadaan bersedih, Berusaha ikhlas dan syukuri dengan melihat rasa sakit dari sisi lain dalam hidupmu.

5 Game Survival Paling Menegangkan yang Pernah Ada

Mungkin saja, rasa sakit itu untuk mengingatkanmu untuk lebih dekat pada Allah SWT dan mendapatkan hidayahnya. Bisa saja, rasa sakit itu akan menghindarkanmu dari rasa sakit yang lebih menyakitkan dan kamu sesalkan dalam hidupmu.

Dan bisa saja, rasa sakit itu mengandung banyak hidayah dan pelajaran sebagai bekal terbaik jalan hidupmu, rasa sakitnya membuat kamu lebih kuat dan lebih dewasa. Sehingga syukuri bagaimanapun keadaanmu. Jaga hati untuk selalu istiqomah, ikhlas pada setiap ketentuan Allah.