6 Kuliner Ngawi yang Cocok untuk Sarapan Sebelum Memulai Harimu
- google image
Olret – Kabupaten Ngawi, Jawa Timur semakin dikenal setelah lagu Kertonyono Medhot Janji yang di populerkan oleh Denny Caknan ditonton banyak orang di Youtube.
Di samping keindahan kota, Ngawi juga memiliki beragam kuliner khas. Di sini kamu bisa mendapatkan macam-macam hidangan yang enak, murah, dan pasti susah diperoleh di tempat lain.
1. Tepo Tahu
Tepo Tahu
- google image
Tepo tahu terdiri dari lontong, irisan tahu goreng, kubis, telur ceplok, taoge, dan seledri, yang disiram dengan kuah kecap. Dengan taburan kacang tanah dan kuah gula merah, rasanya begitu segar.
Disebut tepo tahu karena bahan dasarnya dari tepo yaitu beras yang dibungkus bentuk segitiga dengan daun pisang. Sebagai pelengkap, tepo tahu disantap bersama tahu, tempe goreng, atau keripik tempe.
2. Pecel Lethok
Kuliner Ngawi
- google image
Pecel di Ngawi sangat istimewa karena disajikan dengan bungkus dari daun jati. Tampilan pecel hampir sama dengan pecel pada umumnya yaitu berupa sayuran rebus disiram dengan sambal. Berbeda dengan pecel lainnya yang menggunakan sambal kacang, pecel lethok khas Ngawi menggunakan sambal lethok. Sambal ini dibuat dari tempe segar dan tempe setengah busuk yang dihaluskan kemudian dimasak dengan rempah-rempah. Di dalamnya juga ditambahkan dengan jeroan sapi seperti babat dan usus.
Kadang juga ditambahkan telur ayam di dalamnya, sehingga rasanya semakin gurih. Nasi pecel lethok hangat sangat cocok menjadi menu sarapan yang mengenyangkan. Aroma dari daun jati juga memberikan sensasi rasa yang berbeda. Pecel letok mudah didapatkan di warung-warung tenda sekitaran kota.
3. Bubur Sambal Tumpang
Di Ngawi juga ada bubur yang spesial yaitu bubur sambal tumpang. Bubur disajikan dengan jeroan atau suwiran ayam, lalu disiram dengan sambal tumpang. Seperti pecel, bubur ini juga dibungkus dengan pincuk daun jati, sehingga aroma dan rasanya sangat istimewa.
4. Wedhang Cemue
Wedang cemue merupakan minuman tradisional yang cocok dinikmati saat pagi, malam hari, atau ketika cuaca dingin.. Seporsi wedang cemue berisi roti tawar, kacang, jahe, gula tebu, kuah santan, dan taburan bawang goreng. Aroma pandan berpadu dengan wanginya bawang goreng membuat minuman ini sangat menggoda selera. Penjual wedang cemue biasanya juga menyediakan aneka gorengan, sehingga warungnya selalu ramai dan cocok untuk berkumpul.
5. Gethuk Lindri
Getuk lindri adalah kudapan manis dari Ngawi yang dibuat dari singkong yang direbus dan ditumbuk lalu diberi pewarna dan perasa. Disantap bersama parutan kelapa muda dan gula merah, rasanya pasti bikin kamu pengen nambah terus.
Tampilan getuk kini lebih bervariasi, bahkan ada yang tampil modern dengan kemasan kotak yang terlihat menarik. Getuk lindri ini dapat dijadikan oleh-oleh, konsumsi rapat, atau sekadar camilan ketika berkunjung ke kota bambu ini. Karena dibuat tanpa pengawet, getuk hanya tahan sampai dua hari saja.
6. Intip Ketan
Intip ketan mudah didapat di pasar-pasar tradisional dan Alun-alun Ngawi. Intip ketan berbentuk persegi panjang pipih yang gurih. Bagian tengahnya ditaburi gula halus, parutan kelapa, dan bubuk kacang kedelai. Intip dalam bahasa Jawa berarti kerak. Pada intip ketan, kerak berasal dari hasil panggangan yang melekat di bagian atas dan bawahnya. Panganan tradisional ini sangat nikmat disantap sebagai menu sarapan bersama secangkir kopi atau teh manis.
Dari pagi hingga malam, kamu bisa mencoba aneka kuliner khas Kota Bambu sambil berjalan-jalan di objek wisatanya. Setelah pulang, dijamin kamu pasti kangen semua kuliner enak di kota ini.