Healing di Purwakarta : Dari Camping, Kuliner Hingga Mendaki Gunung Bersama Sahabat

Helaing di Purwakarta
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Sebungkus nasi goreng lengkap dengan telur dadar dan kerupuk yang bagi kami sudah cukup mewah untuk didapatkan di alam terbuka ini. Tidak lupa pula, secangkir kopi pagi untuk menemani pagi kami bercengkrama dengan sang fajar yang mulai menaik dari balik bukit di depan kemah kami.

Viral! Wonyoung IVE Jadi Sorotan Karena Penampilan Manusiawi yang Tidak Disengaja

Pagi menjelang,..

Mendaki Gunung Parang

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

5 Destinasi Wisata di Purwakarta yang Menarik untuk Dikunjungi

Tidak lama berselang, sekitar pukul 7.30 pagi, instruktur kami sudah Bersiap dengan perlengkapan untuk mendaki gunung parang. Harnes dan helm untuk keselamatan, serta diajarkan panduan untuk mendaki yang cukup mudah dipahami bagi kami yang tidak pernah memiliki pengalaman sama sekali untuk memanjat tebing sebelumnya.

Di awal memanjat, cukup menyenangkan awalnya. Tetapi Ketika kita sadar melihat ke bawah, ternyata kita sudah merasakan ketinggian yang cukup ekstrim. Padahal ini baru awalnya saja.

5 Wisata di Purwakarta yang Cocok untuk Dikunjungi bersama Keluarga

Tetapi hal ini terbayarkan dengan pemandangan yang begitu menarik dari atas tebing, berupa hamparan sawah yang hijau, langit yang cerah, serta pegunungan yang terlihat begitu indah dari atas bukit yang kami daki.

Panas terik matahari tidak menyurutkan semangat kami untuk terus melangkah anak tangga yang semakin membawa kami ke atas. Hal menarik adalah Ketika kami menjalani tebing secara horizontal dan kami berfoto Bersama dengan grup kami dengan latar belakang tebing yang curam.

Jujur saya merasa bangga dengan diri saya bisa berfoto di atas sana, padahal kaki sudah gemetar dengan melihat ketinggian di bawah tebing.

Tidak terasa, perjalanan 3 jam mendaki gunung melalui anak tangga dengan ketinggian 300m kami lewati. Di lepas dengan kami Kembali ke area kantin pendakian untuk menikmati  minuman dingin yang sangat segar dan sudah tersedia, tak lupa santapan khas Sunda juga sudah disediakan. Ah rasanya, perjuangan yang melelahkan yang sudah kami kami lewati tersebu di bayar tuntas langsung.

Kuliner Sate

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah makan dan beristirahat sejenak, kami pun Kembali pulang ke ibukota. Tetapi, tentu saja tidak lengkap jika tidak mampir di tempat makan khas di Purwakarta yaitu sate Maranggi Haji Yetti yang sudah sangat terkenal sejak lama.

Halaman Selanjutnya
img_title