Bawa Tendamu Biar Hemat, Nikmati Gunung Gede Pangrango dan Gede di Smart Camp Gunung Luhur Bogor

Kebun Teh di Smart Camp Gunung Luhur
Sumber :
  • viva/idris hasibuan

Setelah sholat kami langsung menyapa warga setempat untuk sekadar bertanya lokasi camping tersebut sekalian membeli jajanan. Dan ternyata jalanannya tidak begitu jauh lagi, dan kami juga harus berjalan kaki di tengah malam dengan penerangan seadanya.

Ditemani Pocong Di Gunung Sindoro, Membuat Nyali Ciut

Mendirikan Tenda Di Malam Hari, Ditemani Tatapan-Tatapan Kuntilanak dan Hantu Lainnya, Ini Pengalaman yang Tak Bisa Dilupakan.

Tatapan Kuntilanak di Smart Camp Gunung Luhur Bogor

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Part 2 : Pendakian Gunung Gede, Penampakan Nenek Tua di Surya Kencana

Setelah berjalan menuju camping area, ternyata tidak ada satu orang pun yang sedang berkunjung kesini.

Itu artinya hanya rombongan kami, yang terdiri dari 5 orang. Setelah istirahat sejenak, lalu kami mulai mendirikan tenda. Namun parahnya lagi, kami ketinggalan sebagian barang kami di mobil, sehingga 2 orang harus turun terlebih dahulu mengambilnya.

Camping di Curug Nangka, Suasananya Tenang dan Damai

Dan tinggallah saya, andi dan zifta mendirikan tenda. Mulutnya zifta memang kadang tak bisa di atur. Dia sering kali mengatakan bahwa ada kuntilanak yang sedang melihat kita dan menunjukkan arahnya lagi.

(Zifta memang bisa melihat makhluk dari beda dunia). Sudah beberapa kali saya juga memberitahukan, ceritanya di skip saja. Namun dia terus saja mengatakannya, mungkin karena dia sebenarnya tak nyaman juga dengan penampakan tersebut. Sedangkan andi hanya diam saja, dan ternyata andi juga adalah seorang indigo. Wassalam lah.

Hingga akhirnya tenda kami sudah berdiri di bawah pepohonan dan teman kami yang lainnya datang. Kami pun menghabiskan malam dengan memanggang ayam, makan snack yang kamu bawa serta ada yang bermain gitar dan menyanyi.

Menjelang Pagi Hari, Suasana Dingin dan Sejuknya Smart Camp Area Gunung Luhur Membuat Kami Malas Untuk Bangun.

Sebenarnya niat awal kami, di pagi hari kami ingin melakukan pendakian menuju puncak luhur. Di jam 3 sampai 4 saya selalu terbangun dan bahkan semalaman juga tidak bisa begitu tidur nyenyak.

Ketika saya bangun, saya mendengarkan langkah kaki segerombolan orang untuk mendaki menuju puncak gunung luhur. Namun untuk mengintip dari tenda saya tak berani sama sekali. Dan memilih bermain handphone sampai pagi, karena memang sinyal sangat baik disini.

Hingga akhirnya pagi menjelang, kami pun mulai eksplore kebun teh yang ada di depan mata. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung luhur.

Halaman Selanjutnya
img_title